Imbau Warga Lakukan Ibadah Ramadan di Rumah, Ganjar Minta Takmir Masjid Tetap Siarkan Pengajian
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau agar masyarakat melaksanakan ibadah Ramadan di rumah selama pandemi virus corona.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Sucikan diri. Selamat berpuasa..." tulisnya.
Imbauan Kemenag
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin mengimbau, umat Islam tetap berada di rumah selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
Kebijakan tersebut disampaikan Kementerian Agama untuk mencegah penyebaran virus corona yang kini masih belum terselesaikan.
"Umat Islam di seluruh Indonesia diimbau agar dalam melaksanakan ibadah, baik sholat dan segala aktivitas yang terkait dengan datangnya bulan suci Ramadhan, diharapkan untuk tetap berada di rumah," ujar Kamaruddin, dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Jumat (10/4/2020).
Meski melaksanakan ibadah di rumah, Kemenag mengimbau untuk tetap menjalankannya sesuai dengan fikih puasa.
Kamaruddin mengatakan, kegiatan yang mengumpulkan massa saat di bulan Ramadhan seperti buka bersama, Nuzulul Qur'an, dan tadarus Qur'an di Masjid, sementara ditiadakan.
Masyarakat diminta untuk melakukan kegiatan tadarus di dalam rumah masing-masing.
Selama menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, masyarakat diminta tetap mematuhi kebijakan dari pemerintah.
Masyarakat harus menjaga jarak fisik, untuk mencegah penularan virus corona.
"Seluruh umat Islam di Indonesia diharapkan tetap menjaga bersama physical distancing, dan berperan bersama dalam memerangi Covid-19 ini," imbau Kamaruddin.
Baca: Jadwal Buka Puasa Ramadhan untuk Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia, Donwload Disini
Baca: 5 Aktivitas yang Bisa Kamu Lakukan Saat Puasa Ramadan Tanpa Harus Keluar Rumah
Baca: Berbukalah dengan yang Manis, Jangan Keliru Mengartikannya, Yuk Menakar Makanan Sehat Saat Puasa
Ia menjelaskan, kebijakan menjalankan ibadah dari rumah ini tidak akan mengurangi pahala, karena dilaksanakan dalam kondisi darurat.
"Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah kita di rumah masing insyaallah tak mengurangi kualitas ibadah kita, tidak mengurangi pahala kita, karena kita sedang dalam keadaan darurat."
"Kebijakan pemerintah terhadap rakyatnya tentu berorientasi kepada kemaslahatan," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.