Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaktiannya Diragukan, Seorang Dukun di Tasikmalaya Racuni Pasien Hingga Tewas

Kasus yang terjadi 3 bulan lalu ini diungkap oleh polisi dan tiga orang tersangkanya sudaah dibekuk jajaran Polres Tasikmalaya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kesaktiannya Diragukan, Seorang Dukun di Tasikmalaya Racuni Pasien Hingga Tewas
Firman Suryaman/Tribun Jabar
Dalam reka ulang di Mapolres, Kamis (23/4) petang, dua warga Taraju menemukan jasad Yahya tergeletak di tepi jalan perkebunan teh Taraju, Kabupaten Tasikmalaya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNNEWS.COM TASIKMALAYA - Gara-gara kesaktiannya diragukan, seorang dukun di Tasikmalaya tega menghabisi pasiennya sendiri.

Kasus yang terjadi 3 bulan lalu ini diungkap oleh polisi dan tiga orang tersangkanya sudaah dibekuk jajaran Polres Tasikmalaya.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, mengungkapkan, tersangka As sebenarnya sudah menyuruh korban Yahya pulang ke Tangerang kalau tak percaya kesaktian ilmunya.

"Tersangka As, yang tersinggung dengan ucapan Yahya yang meragukan kemampuannya, sebenarnya sudah menolak mengobati dan menyuruh korban balik lagi ke Tangerang," kata Siswo, di Mapolres, Jumat (24/4/2020).

Baca: Tunjangan Kerja Anggota DPRD DKI Rp 2 Triliun akan Dialihkan Bantu Warga Terdampak Corona?

Baca: Cara Refund Tiket Kereta Api Bandara Soekarno Hatta dan Kualanamu Medan, Biaya Kembali 100 Persen

Baca: Obat Antivirus Corona Remdesivir Gagal dalam Percobaan Pertama pada Manusia

Namun korban akhirnya mau juga diobati dan pamit dulu membeli peralatan ritual yang diminta tersangka.

"Nah tersangka yang kadung tersinggung dan marah, diam-diam memasukkan racun ikan ke dalam air mineral botol," ujar Siswo.

BERITA REKOMENDASI

Korban akhirnya meregang nyawa setelah meminum air mineral yang telah dibubuhi racin ikan itu.

"Jadi sebenarnya ada peluang bagi korban untuk selamat. Tapi takdir berkehendak lain. Nyawanya melayang di tangan As," kata Siswo.

Diberitakan sebelumnya, Yahya, warga Cisoka, Tangerang, menemui As di rumahnya di Pameungpeuk, Garut, Sabtu (25/1/2020), bermaksud meminta tolong agar usahanya lancar.

Korban ditemani dua kenalannya, sepasang suami istri Ja dan Ad.

Setiba di rumah As di Pemeungpeuk itulah, Yahya melontarkan keraguan kemampuan As bisa menolongnya, saat mereka berbincang.


Kontan As tersinggung dan menyuruh Yahya balik lagi ke Tangerang.

Tapi korban akhirnya tetap mau menjalani proses ritual.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas