Ibu Kos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Ternyata Seorang Bidan
Ibu kos pengusir perawat dilaporkan ke polisi agar kejadian serupa tidak ditiru di wilayah yang lain
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Solo Rifqi Gozali
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ibu kos 'pengusir' tiga perawat RSUD Bung Karno Solo diadukan ke polisi oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Langkah ini dilakukan agar kejadian serupa tidak ditiru di wilayah yang lain.
"Harus kami sampaikan ke Kepolisian. Hari ini mau kami kirim ke Polres Sukoharjo," kata Rudy, sapaan akrab Rudyatmo, Selasa (28/4/2020).
Pemilik indekos yang dihuni oleh tiga perawat RSUD Bung Karno tinggal di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Ibu pemilik indekos sama-sama berprofesi sebagai tenaga kesehatan, yakni bidan.
Baca: Muji Harsini Dosen Unair Hasilkan Disinfektan yang Aman dan Ramah Lingkungan
"IBI Cabang Sukoharjo sudah minta maaf.
Secara institusi, to. Secara personal punya hak untuk melaporkan.
Saya sebagai Wali Kota penanggung jawab RS Bung Karno tidak bisa menerima hal itu," ucap Rudy.
Rudy mengatakan, pihaknya sepenuhnya menyerahkan proses hukum apa yang akan dilakukan polisi selepas laporan dilayangkan.
Baca: Investasi Berdatangan, Lampung Diminta Pertahankan Lahan Pertanian
Apakah misalnya diselesaikan secara kekeluargaan, baginya tidak ada persoalan.
"Prosesnya tetap, entah diselesiakan secara kekeluargaan atau apa, terserah. Janganlah kalau sampai tenaga medis ditolak kan kebangetan to," kata dia.
Ibu Kos Buka Suara
Pemilik indekos, Siti Mutmainah, buka suara terkait kabar yang beredar mengenai dirinya.
Siti Mutmainah mengaku telah berkomunikasi dengan tiga perawat tersebut perihal rencana pindahan.
Tiga perawat tersebut bernama Intan, Rahma, dan Siska.
Selain itu, Siti juga membantah telah mengusir mereka dari indekos miliknya.
Siti menambahkan, ketiganya diminta untuk pindah tempat tinggal tanpa adanya paksaan.
Menurutnya, karena demi keamanan bersama dan mereka mendapatkan tempat yang lebih aman.
"Saya WA kepada anak-anak itu, dengan berat hati dan demi keamanan bersama, untuk pindah ketempat yang lebih aman," ucap Siti, Selasa (28/4/2020), dilansir oleh TribunSolo.
"Tidak ada pemaksaan dan pengusiran," imbuhnya.
Kemudian, ketiga perawat tersebut merespon pesan yang dikirimkan Siti.
"Iya bu, nanti tidak apa-apa, nanti barang-barangnya kami ambil" kata Siti menirukan balasan WA tersebut.
Siti mengatakan, tiga perawat itu mulai mengemasi barang bawaannya yang ada di kos.
Adapun Intan yang sudah lama menempati kos tersebut sempat menyicil barang bawaannya dengan aplikasi ojek online.
"Sorenya sekitar jam 16.00 WIB, ada sebuah mobil elf dan ambulance datang ke kos dan ambil sebagian barangnya yang masih tersisa," ujarnya.
Saat proses pengambilan barang tersebut, ada orang merekam sehingga menjadi viral di media sosial.
Ia menjelaskan, ada perwakilan dari RSUD Bung Karno Solo saat proses pindahan kos itu.
Perwakilan RSUD Bung Karno memberitahukan jika tiga perawat itu menempati mess yang disediakan oleh pihak rumah sakit.
"Kami diberitahu jika RSUD Bung Karno menyiapkan tempat untuk perawat."
"Dan kami sudah mengucapkan terimakasih dan minta maaf kepada anak-anak dan manajemen RSUD," papar Siti.
Siti pun menyampaikan, tidak ada maksud untuk mengusir mereka.
Serta dirinya merasa bersyukur karena manajemen rumah sakit memberikan tempat kepada perawat sehingga lebih aman.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Wali Kota Solo Rudy Akan Laporkan Ibu Kos 'Pengusir' 3 Perawat ke Polisi