VIRAL Harga Masker Mulai Normal, Penimbun Disebut Rugi Miliaran, Ekonom: Salah Sendiri Menimbun
Merebaknya wabah Corona sempat membuat masker menjadi langka dan mahal, namun kini harga masker kembali normal dan penimbun rugi miliaran.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah cuitan mengenai penjualan masker bedah menjadi viral di jagat maya.
Tak dipungkiri kehadiran masker bedah, bisa dikatakan satu di antara senjata untuk memerangi wabah corona.
Di awal wabah corona melanda Indonesia, harga masker bedah sempat melambung tinggi dan menjadi langka.
Kelangkaan itulah yang mendasari beberapa oknum menimbun masker untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Namun dalam cuitan yang dituliskan akun dokter bernama Ferdiriva Hamzah, stok dan harga masker sudah mulai kembali normal.
"Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi.
Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu," tulis @ferdiriva dalam akunnya.
Sebelumnya, masker per kotak dengan isi 50 buah yang biasanya dihargai Rp 20-30 ribu, sempat melonjak hingga Rp 400 ribuan.
Kenaikan harga masker pun sempat mengalami beberapa tahapan.
Pada awal Maret, harga masker menjadi Rp 125 ribu per kotak isi 50 buah.
Baca: Ini Penyebab Harga Masker dan Hand Sanitizer Kembali Normal
Setelah minggu kedua dan ketiga Maret, harga masker di pasaran kian melonjak.
Bahkan harganya bisa mencapai diatas Rp 350 ribu per kotak isi 50 buah.
Membalas cuitan itu, seorang warganet pun turut menambahkan cerita adanya kerugian yang dialami penimbun masker.
Tak tanggung-tanggung, akun @oktalinee menuliskan, ada pedagang yang rugi sampai miliaran.