Dituduh Dukun Santet, Satu Keluarga Diusir Dari Rumah Mereka, Kades dan Aparat Ikut Geduduk Rumahnya
Puluhan warga tidak hanya merusak bangunnan rumah, melainkan juga merusak mobil dan sepeda motor korban.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Diduga pemiliknya adalah dukun santet, rumah warga di Dusun Leduk, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, diserbu puluhan orang pada Selasa ( 28/04/2020) malam.
Akibatnya beberapa orang mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu.
Rumah yang diserang itu milik pasangan suami istri, Liasto dan Warjinah.
Puluhan warga tidak hanya merusak bangunnan rumah, melainkan juga merusak mobil dan sepeda motor korban.
Warjinah, istri Liasto mengatakan sejauh ini dirinya tidak mengetahui siapa yang menuduh suaminya sebagai dukun santet.
Menurutnya, saat itu suaminya menonton televisi dan dirinya sedang mengeloni cucunya.
Tiba-tiba, ia mengaku didatangi kepala desa bersama Babinsa dan warga melempari rumahnya.
"Saya disuruh pindah dari Dusun Leduk sama kades, ya saya pindah dan menyewa rumah.
Namun, pagi harinya saya diusir lagi," ujar Warjina kepada SURYA.CO.IS, Rabu (29/4/2020).
Warjinah mengaku dirinya bersama keluarganya sudah tiga kali diusir oleh warga.
"Saya sudah mengalah, meski bapaknya melarang keluar karena ini rumah dan tanah yang ditempati miliknya sendiri," katanya.
Akibat pelemparan batu oleh warga, lanjut Warjinah, bapaknya sempat dibawa ke rumah sakit karena terluka terkena lemparan batu.
"Kami melawan karena keluarga saya banyak terkena batu. Termasuk anak saya juga kena batu di punggungnya," jelasnya.
Warjinah mengaku, dirinya tidak terima atas perbuatan warga yang merusak rumah dan menuduh keluarganya nemiliki ilmu santet.