FAKTA PSBB di Bodebek Diperpanjang 14 Hari: Aturan Berkendara Sama, Ada Poin yang Dievaluasi
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bodebek akan diperpanjang mulai hari ini, Rabu (29/4/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bodebek akan diperpanjang mulai hari ini, Rabu (29/4/2020).
Adapun penerapan PSBB di wilayah Bodebek meliputi Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi.
"PSBB Bodebek akan diperpanjang 14 hari ke depan mulai hari Rabu besok, sudah diputuskan," ujarnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/4/2020), dikutip dari TribunJabar.id.
Ridwan Kamil mengatakan, terjadi penurunan tren persebaran penularan Covid-19, terutama di Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok sejak penerapan PSBB pada Rabu (15/4/2020).
Masih ada kenaikan kasus di Kota dan Kabupaten Bekasi, sehingga perpanjangan PSBB di Bodebek diperlukan.
"Jadi berita ini highlight-nya, PSBB Bodebek berhasil khususnya di tiga wilayah," katanya.
Ia menyebut, terjadi penurunan kasus Covid-19 hingga 38,5 persen di PSBB Jabodetabek.
Artinya, PSBB dianggap baik dan berhasil menekan persebaran Covid-19.
Berikut fakta terkait perpanjangan PSBB di Bodebek yang Tribunnews.com rangkum:
Perpanjang Penutupan Tempat Hiburan di Bekasi
Kabag Humas Kota Bekasi, Sajekti Rubiah menyampaikan, Pemerintah Kota Bekasi memperpanjang penutupan destinasi wisata dan tempat hiburan selama dua pekan, yaitu mulai 29 April hingga 12 Mei 2020.
"Kebijakan tersebut berlaku mulai 29 April hingga tanggal 12 Mei 2020, dilakukan sebagai pencegahan penyebaran virus corona penyebab Covid-19," ujar Sajekti melalui siaran pers, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Tawuran Saat PSBB, Polisi Amankan 18 Orang Pelaku di Tangerang Selatan
Baca: Satpol PP DKI Segel Panti Pijat di Jakarta Pusat yang Masih Beroperasi di Masa PSBB
Baca: 16 Tersangka Pelanggar PSBB Kota Pekanbaru Disidang Secara Online
Tempat hiburan yang wajib tutup yaitu klab malam, kafe, panti pijat, karaoke, musik hidup (konser), pub, bola sodok (biliard), panti mandi uap/sauna/spa, arena bermain anak, bioskop, salon kecantikan, refleksi keluarga, sport center, tempat pemancingan, tempat wisata, dan balai pertemuan.
Aturan Berkendara Sama
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat (Jabar), Hery Antasari mengatakan, sejauh ini tidak ada perubahan dari sisi regulasi pada sektor transportasi umum maupun pribadi.
Aturan garis besarnya masih sama dengan sebelumnya, baik untuk sepeda motor, mobil pribadi, serta angkutan umum.
"Masih sama, besok (hari ini) itu surat edarannya akan dikeluarkan, jadi mulai besok akan diperpanjang sampai 12 Mei nanti, setelah itu mungkin akan ada koordinasi lagi untuk evaluasi," ujar Hery, dikutip dari Kompas.com, Rabu.
"Teknisnya nanti akan dijelaskan di edaran tersebut, tapi garis besarnya sama dengan yang sudah berjalan, hanya saja mungkin ada tambahan terkait larangan mudik," jelasnya.
Poin yang Dievaluasi
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, dalam tahap PSBB berikutnya, akan ada yang dievaluasi agar berjalan lebih efektif.
"Ada beberapa poin yang kami Bodebek sepakati, mulai minta ketegasan aparat dalam pemberian sanksi hingga kami ajukan penghentian operasional KRL," ujarnya, dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (28/4/2020).
Penerapan Masih Sama
Dikutip dari laman yang sama, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, masih ada penambahan jumlah kasus positif corona di Kabupaten Bekasi.
“Alhamdulillah di Kabupaten Bekasi terkait Covid-19 kecenderungannya menurun."
"Ini merupakan hasil kerja keras bersama. Tetapi kita lihat ini belum permanen, jadi karena belum permanen kita lanjutkan PSBB selama 14 hari,” ujarnya, Selasa.
Baca: FAKTA Pengajuan PSBB di Malang Raya, Jumlah PDP Meningkat hingga Masifnya Penyebaran Corona
Baca: Hari Kedua PSBB Surabaya, Kemacetan Tak Terlihat Lagi, Warga Sudah Banyak Memahami Aturan
Baca: Pemerintah Pilih PSBB untuk Tangani Corona, Mahfud MD Singgung Negara yang Batal Lockdown
Eka menjelaskan, PSBB lanjutan penerapannya masih sama dengan PSBB tahap pertama.
Petugas gabungan di titik cek point akan lebih tegas, dan warga diminta lebih mematuhi aturan PSBB.
(Tribunnews.com, TribunJabar.id/Muhammad Syarif, Kompas.com/Cynthia Lova/Stanly Ravel, Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)