Buntut 3 Perawat Diusir Ibu Kos, Wali Kota Solo Lapor ke Polisi, Kini Mereka Tinggal di RS
Kasus terusirnya tiga perawat RSUD Bung Karno Solo dari indekosnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo berbuntut panjang.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kasus terusirnya tiga perawat RSUD Bung Karno Solo dari indekosnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo berbuntut panjang.
Pasalnya, kasus tersebut bakal dibawa ke ranah hukum oleh Pemerintah Kota Solo dengan dilaporkan ke Polres Sukoharjo.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo melaporkan pemilik kos, Siti Mutmainah ke pihak kepolisian agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Hal itu disampaikan FX Hadi Rudyatmo dalam video yang diunggah di kanal YouTube Berita Satu, Rabu (29/4/2020).
"Saya laporkan ke Polres Sukoharjo agar tidak terulang di daerah lain," kata Rudyatmo di Solo.
Baca: Viral 3 Perawat Diusir dari Kos & Tinggal di RS, Rudy Walkot Solo Murka: Itu Sudah Keterlaluan!
Baca: Achmad Purnomo Mundur dari Pencalonan Wali Kota Solo, FX Rudy Beri Dukungan
Rudy mengaku prihatin atas kejadian tersebut karena Siti Mutmainah adalah bidan.
"Kebetulan yang menolak, mengusir itu adalah sama-sama tenaga kerja medis," ujarnya.
"Tadi saya juga dapat surat dari persatuan perawat Kabupaten Sukoharjo minta maaf dan sebagainya."
"Namun untuk prosesnya silakan pada Pemerintah Kota," sambung Rudy.
Sementara itu, terkait dengan laporan, Rudy mengatakan, saat ini sedang dalam proses penyusunan.
"Baru kami susun untuk melaporkan kronologis sepihak untuk disampaikan ke kepolisian," jelasnya.
Rudy juga menyebut, peran para tenaga kesehatan perlu dihargai karena tugas yang diembannya memiliki risiko.
Peran mereka sebagai garda terdepan melawan pandemi virus corona (Covid-19) sangat penting.
Ia mengatakan, tugas tenaga medis yang tidak mengenal lelah dan waktu.