Tak Mau Diisolasi, Pasien Positif Corona di NTB Ini Justru Salat Tarawih Berjamaah di Masjid
Erwan mengatakan, S memiliki riwayat menghadiri Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Editor: Malvyandie Haryadi
Mendapat informasi tersebut, RSUP Dr Sardjito lantas melakukan rapid tes kedua terhadap pasien tersebut. Hasil rapid test ternyata reaktif.
"Kita juga cepat lakukan tes swab, ternyata hasilnya positif. Langsung pasien kita bawa ke bangsal isolasi untuk penanganan Covid-19," jelasnya.
Dari informasi, diketahui suami pasien tersebut pernah kontak dengan positif Covid-19.
"Ternyata diinfokan bapaknya pernah satu mobil dengan pasien positif yang meninggal," urainya.
RSUP Dr Sardjito lantas melakukan tracing terhadap tenaga medis yang melakukan kontak dengan pasien tersebut. Jumlahnya sekitar 53 tenaga medis. Para tenaga medis ini juga diminta untuk isolasi mandiri sampai hasil tes swab keluar.
"Tenaga medis yang awalnya menangani pasien ini itu dari penyakit dalam. Jumlahnya 53 tenaga medis, tapi itu masih bisa berkembang nanti," urainya.
Sebanyak 53 tenaga medis ini lantas dilakukan tes swab. Tes swab dilakukan dua hari.
"Nah untuk memutus mata rantai dilakukan tes swab, Senin dan Selasa kemarin. Hasilnya nanti saya rilis," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Covid-19 yang Viral Tolak Diisolasi Nekat Shalat Tarawih"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.