Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deretan Modus Pemudik yang Ingin Kelabui Petugas, Angkut Motor Pakai Truk hingga Jalan Kaki

Ketatnya penjagaan di pintu ke luar kota atau provinsi oleh petugas, membuat aksi pemudik berhasil digagalkan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Deretan Modus Pemudik yang Ingin Kelabui Petugas, Angkut Motor Pakai Truk hingga Jalan Kaki
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat mengecek pemudik yang akan menuju ke Jawa Tengah di Gerbang Pintu Exit Tol Pejagan Brebes, Jawa Tengah, Rabu (29/4/20). 

TRIBUNNEWS.COM - Sederet aksi pemudik yang ingin mengelabui petugas terjadi di sejumlah daerah.

Berbagai upaya agar keinginan mereka untuk sampai di kampung halaman pun dilakukan.

Namun, ketatnya penjagaan di pintu ke luar kota atau provinsi oleh petugas, membuat aksi pemudik ini berhasil digagalkan.

Baca: VIDEO 18 Pekerja Migran India Diamankan Polisi setelah Nekat Mudik dengan Numpang Truk Molen

Baca: 1.030 Pengendara Sepeda Motor Batal Mudik, Terbanyak Kena Razia di Bekasi dan Karawang

Berikut aksi dari warga yang nekat mudik yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber

Angkut Motor Pakai Truk

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, ada sejumlah modus yang dilakukan pemudik agar lolos dari pemeriksaan petugas, termasuk mengangkut motor menggunakan truk.

"Ada juga modus yang dipakai pemudik, salah satunya adalah ketika mereka tidak mau ketahuan, motornya diangkut pakai truk," kata Ade Yasin seusai meninjau check point PSBB di Cigombong, Kabupaten Bogor, Rabu (29/4/2020).

 

Ade mengatakan modus ini dilakukan untuk mengelabui petugas seakan-akan truk tersebut truk mengangkut barang.

Berita Rekomendasi

"Motornya diangkut pakai truk, seolah-olah truk barang tapi selalu ketahuan. Jadi jangan coba-coba membohongi petugas," kata Ade Yasin.

Sejumlah petugas gabungan dari Dishub Kota Bogor dan Polri melakukan pemeriksaan dan mengatur lalu lintas saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di pos check point pintu keluar Tol Jagorawi, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020).
Sejumlah petugas gabungan dari Dishub Kota Bogor dan Polri melakukan pemeriksaan dan mengatur lalu lintas saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di pos check point pintu keluar Tol Jagorawi, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). (Warta Kota/Alex Suban)

Menumpang Travel

Modus mudik dengan menumpang travel, diungkap oleh polisi di daerah Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, di perbatasan Bekasi-Kabupaten Karawang, Rabu (29/4/2020).

"Tadi malam dari Polda Metro Jaya dibantu jajaran Polres Kabupaten Bekasi, kami berhasil mengamankan dua kendaraan travel," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, kepada wartawan, Kamis (30/4/2020), seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Baca: 9.642 Kendaraan Terjaring Razia Pelarangan Mudik, Seluruhnya Diminta Putar Balik ke Jakarta

Baca: Hendak Mudik, 9.642 Kendaraan Diminta Putar Balik ke Jakarta

Sambodo mengatakan, agen perjalanan travel itu diketahui menawarkan jasa via akun Facebook agar masyarakat bisa pulang kampung di tengah larangan mudik tahun ini.

Polisi tenyata sudah mengikuti sejak lama modus jasa travel ilegal ini.

"Mereka beriklan melalui Facebook dapat mengantarkan orang untuk mudik ke daerah-daerah tertentu di Jawa Tengah," imbuhnya.

Check Point PSBB di Jalan Layang UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020).
Check Point PSBB di Jalan Layang UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/4/2020). (Tribunnews.com/ Mafani Fidesya Hutauruk)

Sembunyi di Toilet Bus

Dikutip dari Kompas.com, enam pemudik tujuan Jawa Tengah nekat bersembunyi di dalam bus dan toilet bus antarkota antaraprovisi (AKAP) guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00 WIB.

"(Pemudik ditemukan bersembunyi) di (pos pengamanan) Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi. Penumpang tersebut berasal dari Klaten, Jepara, Rembang, Ungaran, dan Sragen," kata Sambodo saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Baca: Ragam Cara Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Dari Travel Liar Hingga Sembunyi di Terpal Truk

Baca: Yang Terlanjur Mudik Jangan Buru-buru ke Jakarta, Anies Baswedan Akan Libatkan Aparat untuk Mencegah

Awalnya sopir bus AKAP tujuan Semarang, Jawa Tengah itu mengaku tidak membawa penumpang.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan lima penumpang yang bersembunyi di dalam bus dengan cara merebahkan kursi dan mematikan lampu kabin bus.

Satu penumpang lainnya ditemukan bersembunyi di dalam toilet bus.

pemudik sembunyi di toilet
Polisi menemukan enam pemudik tujuan Jawa Tengah yang nekat bersembunyi di dalam bus dan kamar mandi bus AKAP guna menghindari pemeriksaan di pos penyekatan. Peristiwa tersebut terjadi di pos pengamanan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4/2020) pukul 22.00.

Jalan Kaki

Dikutip dari Kompas.com, pemudik asal Pati, Jawa Tengah, Wahyu Utami (30), ditemukan pingsan di toilet sebuah minimarket di Dumpil, Madiun, Jawa Timur, Kamis (30/4/2020).

Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, mengevakuasi Utami dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Korban langsung kami evakuasi ke RSUD Caruban dengan standar penanganan Covid-19," kata Muhammad Zahrowi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBPD) Kabupaten Madiun saat dihubungi Kompas.com.

Baca: Ariel NOAH Ajak Masyarakat untuk Tidak Mudik Selama Pandemi Covid-19

Baca: Gubernur Anies: Hati-hati Bila Anda Mudik, Belum Tentu Bisa Kembali ke Jakarta

Utami diketahui berdomisili di Jombang dan hendak mudik ke Pati, Jawa Tengah.

Utami membonceng sepeda motor sampai Kecamatan Majeyan, Kabupaten Madiun.

Setelah itu, Utami berjalan belasan kilometer, sebelum tiba di minimarket Dumpil.

(Tribunnews.com/Igman Ibrahim) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) (Kompas.com/Rindi Nuris/Muhlis Al Alawi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas