Seorang Ayah Diamuk Massa dan Rumahnya Nyaris Dibakar Akibat Kepergok Curi Seperempat Karung Gabah
Seorang pria menjadi korban amuk massa setelah nekat mencuri seperempat karung gabah dari pelataran pabrik beras
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Seorang ayah menjadi korban amuk massa setelah nekat mencuri seperempat karung gabah dari pelataran pabrik beras di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Padahal pemilik pabrik beras tersebut masih ada hubungan kekerabatan dengan pria tersebut.
H (68) diamuk massa, Minggu (3/4/2020) sekitar pukul 24.30 WIB.
Baca: Wanita Muda Tanpa Busana Terkapar Berlumur Darah, Diduga Dirampok Teman Kencan Usai Bercinta
Ia tepergok warga mencuri seperempat karung gabah hingga akhirnya menjadi bulan-bulanan warga.
Tak sampai di situ, rumah H pun menjadi sasaran amuk massa karena jarak lokasi pencurian berdekatan dengan rumahnya.
Rumahnya dilempari warga dan nyaris dibakar.
Akibatnya genting dan kaca rumah H hancur berantakan.
Baca: Kementerian PANRB Bahas Strategi Layanan Publik Pada Pendidikan Tinggi
Istri tersangka yang sedang tertidur kaget bukan kepalang saat puluhan warga melempari rumahnya.
"Kaget pa kami bersama anak-anak sedang tertidur, ada teriakan bakar, bakar, kami takut rumah kami dibakar," ujar istri tersangka Elis Tunengsih (46) yang tinggal di Kampung Cibinong RT 02/08, Desa Sukafatu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
Elis mengatakan, suaminya memang kepergok mengambil seperempat karung gabah di pelataran pabrik beras yang masih milik kerabat sepupunya.
"Alasan rumah saya diserang karena katanya suami saya kepergok di pelataran pabrik mengambil seperempat karung gabah," katanya.
Baca: Keuangannya Aman di Tengah Pandemi Corona, Vidi Aldiano Khawatirkan Kondisi Crew Musiknya
Elis mengatakan ia mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta karena genting, kaca rumah, dan beberapa perabotan lainnya mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, dua anak H mengalami depresi.