5 Pengakuan YouTuber Ferdian Paleka: Tak Ikut Saran Ayah hingga Transgender Jadi Sasaran Prank
YouTuber Ferdian Paleka membeberkan saran sang ayah dan motifnya menjadikan transgender sasaran prank.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - YouTuber Ferdian Paleka (21) mengatakan konten prank Sembako isi sampah yang membuatnya berurusan dengan polisi, dibuat hanya untuk hiburan.
Dia juga mengaku menyesal membuat konten video prank tersebut.
Ia mengaku, ide prank tersebut tercetus atas dasar kesepakatan bersama rekan-rekannya.
Hal tersebut dilakukan hanya sebagai hiburan semata tanpa ada niat lain.
Berikut ini sejumlah pernyataan lain dari Ferdian seusai ditangkap polisi dikutip dari Kompas.com:
Baca: Mata Berkaca-kaca, YouTuber Ferdian Paleka Minta Maaf: Kali Ini Tanpa Prank
Baca: Video Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka di Jalan Tol
Baca: Fakta-Fakta Pelarian dan Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka: Polisi Dalami Peran Ayah dan Paman
1. Menyesal dan Minta Maaf
Setelah tertangkap, Ferdian Paleka mengaku meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat prank bingkisan sembako berisi sampah.
"Saya minta maaf untuk seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat Kota Bandung dan waria yang telah saya prank dengan kasih sembako isi sampah. Saya sangat menyesal atas kelakuan saya, semoga saya dimaafkan," kata Ferdian saat gelar perkara di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020).
2. Soal alasan menambah subscriber
Setelah mendalami keterangan Ferdian, polisi menduga salah satu satu alasan utama prank tersebut dibuat adalah menaikan jumlah subscriber.
"Motif iseng dengan buat konten candaan, dengan untuk naikan subscribers dan viewers-nya," kata Kabid Humas Polda Jabar, Komes Pol Saptono Erlangga, dilansir Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Sementara itu, Ferdian mengaku tak punya niat tersebut. Dirinya hanya iseng.
"Awal mula bikin konten hanya untuk hiburan aja, enggak ada bermaksud selain itu," katanya.
Bahkan Ferdian mengaku sudah tidak menggunakan media sosial sejak 3 Mei lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.