Ibu Muda Kabur dari Sekapan Suaminya, Berkata pada Polisi Ada Makam Misterius di Belakang Rumah
Belakangan ini warga Bogor dihebohkan dengan aksi tukang roti yang menyekap istrinya berusia 17 tahun. Ada seseorang dikubur di belakang rumah pelaku.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini warga Bogor dihebohkan dengan aksi tukang roti yang menyekap istrinya berusia 17 tahun.
Dalam pengembangan, korban alias si istri mengaku kepada polisi bahwa sang suami mengubur seseorang.
Makam misterius di belakang rumah pelaku pun dibongkar petugas.
Beberapa hari lalu, warga Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor dihebohkan dengan aksi seorang ibu muda yang berhasil kabur dari kontrakan sang suami.
SM (17) nekat meloncat dari plafon toilet kamar tempat dirinya di sekap di kontrakan sang suami di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
SM berhasil keluar lewat terowongan dan tembok yang dijebolnya.
Ia ditemukan dalam kondisi terluka terutama di bagian pelipis.
Aksi tersebut dilakukan SM pada Sabtu (2/5/2020) sore sekira pukul 16.30 WIB.
Baca: Sempat Viral karena Diusir saat Bantu Hajatan Tetangga, Kini ODHA di Sragen Ini Meninggal Dunia
Baca: Fakta Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka: Ditangkap di Tol, Diledek Saat Diperiksa Polisi
Baca: FAKTA Mayat Perempuan dalam Kardus di Deli Serdang, Diduga Dibunuh Pacar, Terganjal Restu Orangtua
"Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah dan saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gtu, pucat dan kurus juga badannya," kata Saban, Ketua RT 003 Griya Parungpanjang, Minggu (3/5/2020) malam, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Kepada warga, SM mengaku tak boleh keluar kamar dan tak diberi makan.
Setelah melapor kepada polisi, suami berinisial AA (37) ditangkap oleh petugas.
Korban dianggap tak bisa masak
Polsek Parung Panjang melakukan penangkapan terhadap AA sehari setelah kejadian penganiayaan.
AA yang berprofesi sebagai penjual roti tersebut sempat berusaha melarikan diri.
Pelaku melakukan penganiayaan dan penyekapan hanya karena masalah sepele.
Mengutip dari Kompas.com, mereka terlibat adu mulut setelah SM dianggap tak bisa masak.
AA lalu membenturkan kepala SM ke tembok.
"Akibat dipahami suami (AA) itu tidak bisa masak, akhirnya dia emosi dan dijedotkan (membenturkan) kepala SM," ucap Nundun kepada wartawan Senin (4/5/2020).
Kapolsek Parung Panjang Kompol Undung Radiama mengatakan, SM tidak boleh keluar rumah sejak mengontrak di tempat tersebut.
Mengaku bujang
AA selama ini dikenal warga sebagai sosok yang baik.
Warga bahkan tak mengetahui perihal status pernikahan AA.
Hal ini lantaran AA tak pernah memperkanalkan sang istri kepada warga.
"Awal mulanya dia ke sini ngontrak, pengakuannya dia sendiri, enggak punya istri tapi infonya memang nikah siri," kata Ketua RT.
Dalam Kartu Keluarga milik pelaku, tertulis status AA belum menikah.
AA ternyata menikahi SM secara siri saat usia yang istri menginjak 13 tahun.
Hingga saat ini mereka juga belum dikaruniai momongan.
Seseorang dikubur di belakang rumah
Kepada polisi, SM mengungkap hal yang cukup mengejutan.
SM menyebut bahwa sang suami diduga menguburkan seseorang di belakang rumahnya.
"Iya, hasil pengembangan kasus yang kemarin itu dari keterangan si korban (SM) bahwa di sana (belakang rumah) ada mayat dikubur," kata Kasubah Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis, (7/5/2020).
Makam misterius dibongkar
Makam misterius di belakang rumah kontrakan tukang roti tersebut akhirnya dibongkar pada Jumat (8/5/2020).
Mengutip dari Tribunnews Bogor, penggalian dilakukan oleh aparat kepolisian bersama warga setempat.
Lokasi makam tak dikenali lantaran tak ada tanda apa pun.
Lokasi makam tersebut ditunjukkan langsung oleh SM.
Sementara itu, warga berkerumun untuk melihat proses penggalian makam misterius tersebut.
Petugas pun sempat mengingatkan warga untuk menjaga jarak.
"Bapak, ibu, mohon jaga jarak, sekarang PSBB bu, jaga jarak, tolong," kata salah satu petugas melalui pengeras suara.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Afdhalul Ikhsan, Tribunnews Bogor/Naufal Fauzy)