Tanggapan Pemprov Jabar Terkait Kabar 4 Ton Telur Busuk akan Dibagikan untuk Bansos Covid-19
Dalam manajemen penyimpanannya, telur tidak boleh disimpan lebih dari empat hari di gudang supaya bisa dikonsumsi warga setelah distribusi
Editor: Eko Sutriyanto
"Dua kabupaten yang paling telat menyalurkan bantuan itu memang Kabupaten Garut. Tadinya sama Kabupaten Cirebon, tapi sudah kemarin Sabtu. Distribusi telur ini memang akan memusingkan kalau terhambat, soalnya tidak tahan lama. Tapi kan memang masyarakat ini butuh protein," katanya.
Selama ini, katanya, hanya telur yang dipasok dari daerah asalnya. Contoh, telur yang akan dibagikan di Garut adalah yang berasal dari Garut.
Begitu juga dengan Ciamis atau Tasikmalaya. Tidak disarankan, katanya, Bekasi memasok telur dari Ciamis yang berjarak jauh.
Hal ini disebabkan daya tahan telur yang lebih singkat dibandingkan jenis bantuan pangan lainnya yang memiliki masa kedaluwarsa lebih dari setahun.
Arifin memastikan di Jawa Barat dengan manajemen penyimpanan dan distribusi yang ketat, belum ada kasus telur yang busuk di tempat penyimpanan atau gudang. Jikapun tidak terserap untuk dibagikan ke daerah tetangga, telur-telur tersebut akan segera dimasak di dapur umum dan kalaupun ada yang rusak akan segera dimusnahkan
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pemprov Jabar Bantah 4 Ton Telur Busuk di Gudang di Garut, Besok Mau Dibagikan di Tasikmalaya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.