UPDATE Kasus Pemalsuan Daging Sapi Ternyata Babi: Bandung Jadi Target Penjualan, 25 Pasar Diperiksa
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, mengatakan, penjualan daging babi sudah terjadi setiap tahunnya.
Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
Tips Beli Daging
Dikutip dari TribunJabar.id, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, menyebut olahan daging sapi yang ternyata daging babi tersebut, dijual lebih murah.
"Biasanya daging ini ditawarkan dengan harga yang relatif lebih murah, artinya, bisanya ada perbedaan Rp 20-30 ribu dari harga pasaran," ujar Hendra, di Pasar Baleendah, Selasa (12/5/2020).
Baca: Fakta Terbongkarnya Penjualan Daging Sapi yang Ternyata Babi, Terungkap Cara Penjual Kelabui Pembeli
Baca: Terbongkarnya Kebohongan Penjual Daging Sapi yang Ternyata Babi, 1 Tahun Jualan Diolesi Boraks
Ia mengimbau, sebaiknya masyarakat membeli daging di toko-toko, loss, atau kios yang mendapat sertifikasi halal.
"Jangan membeli di pinggir jalan, (pedagang tanpa izin atau kaki lima) kemungkinan terjadi kasus (di tempat) seperti itu," katanya.
Menurutnya, daging babi itu relatif lebih pucat dan lebih putih karena banyak lemaknya.
"Sedangkan daging sapi lebih merah karena unsur dagingnya lebih banyak," ungkap Hendra.
(Tribunnews.com, TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin, Kompas.com/Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.