UPDATE Kasus Pemalsuan Daging Sapi Ternyata Babi: Bandung Jadi Target Penjualan, 25 Pasar Diperiksa
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, mengatakan, penjualan daging babi sudah terjadi setiap tahunnya.
Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
Berdasarkan hasil inspeksi dan pemeriksaan lapangan pada hari ini, tidak ditemukan daging sapi yang dipalsukan dari daging babi.
"Sehingga untuk Kota Bandung dapat kami nyatakan bahwa daging sapi yang ada di Kota Bandung aman dan halal dikonsumsi," jelas Ginanjar.
Pegawai Tak Tahu
Dikutip dari TribunJabar.id, seorang pegawai dari T dan MP, yani ES, mengaku tak tahu menahu soal daging sapi yang ternyata daging babi.
Menurutnya, barang yang didapat bosnya dari Bogor dan Jakarta.
"Saya tak tahu jualannya daging babi, yang saya tahu daging (sapi).
"Namun setelah ada kiriman yang dari Solo, langsung kejadian digerebek," kata Eka, Senin (11/5/2020).
Eka pun mengaku tak pernah curiga jika daging-daging itu bukan daging sapi.
"Saya kerja ngiloan daging, tahunya daging sapi," ungkapnya.
Baca: Kronologi Terungkapnya Penjualan Daging Sapi yang Ternyata Daging Babi di Bandung
Baca: Simak Cara Mudah Membedakan Daging Sapi dan Daging Babi, Agar Tak Ditipu Penjual
Sementara itu, seorang warga bernama Andi mengaku tak mengetahui daging apa yang dijual oleh para pelaku.
Ia mengatakan, tak banyak warga sekitar yang membeli daging olahan dari T dan MP tersebut.
Menurutnya, warga khawatir karena harga daging yang dijual lebih murah dari harga di pasaran.
"Memang tak banyak warga yang beli daging ke situ karena harganya murah, takut daging yang sudah lama dan ada bakterinya."
"Bukan curiga daging tersebut daging babi," ungkap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.