Wanita Pemilik Warung di Lampung Tewas Dengan Wajah Tertutup Boneka, Berikut Kronologi Kejadiannya
Seorang wanita warga Kampung Sido Binangun, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah ditemukan tewas di warung miliknya, Minggu (10/5/2020).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Seorang wanita warga Kampung Sido Binangun, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah, Lampung, ditemukan tewas di warung miliknya, Minggu (10/5/2020).
Korban diketahui bernama Susrini pertama kali ditemukan tetangganya dalam kondisi setengah telanjang dan terlentang di dalam warung.
Siti tetangga korban awalnya melihat pintu warung milik korban terbuka.
Tetapi, Siti tidak melihat ada aktivitas dari korban Susrini dari dalam warung.
"Pintu warungnya terbuka, tapi lampunya mati. Itu saya lihatnya sekitar pukul 20.00 WIB. Korban juga tidak terlihat aktivitasnya di dalam warung," ujar Siti, Senin (11/5/2020).
Baca: Ibu Rumah Tangga di Lampung Dijambret, Modusnya Pura-Pura Mau Menolong Saat Korban Jatuh
Awalnya Siti tidak terlalu cemas dengan kondisi tersebut dan mengira korban memang ada di dalam warung, karena menurutnya Susrini memang biasa seorang diri menjaga warung.
"Saya perhatikan lagi suasananya (dari dalam warung) tidak ada aktivitas apa-apa, sehingga saya penasaran ingin tahu apa korban ada di dalam warung," ujarnya.
Siti mengatakan sempat mendekat ke arah warung.
Baca: Wanita yang Terkubur di Rumah Penjual Roti di Bogor Diduga Mati Perlahan Setelah Kepalanya Diinjak
Namun karena cemas ia mengurungkan diri dan menunggu warga lainnya untuk sama-sama masuk ke dalam warung.
"Ada warga lainnya (saksi Suroto), saya minta dia sama-sama masuk ke dalam warung untuk mengecek apakah Bu Susrini ada di dalam warung atau tidak," katanya.
Saat masuk melihat ke dalam warung milik Susrini, Siti bersama Suroto terkejut melihat korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Baca: Dipicu Persoalan Utang Rp 400 Ribu, Pria Asal Bantaeng Tewas Ditikam
"Kondisinya (Susrini) dalam keadaan setengah terbuka (bajunya). Terlentang dengan bagian wajah tertutup boneka, dan saat dipanggil tidak menyahut," kata Suroto.
Mengetahui kondisi tersebut, kedua saksi mata lalu berteriak dan meminta pertolongan warga serta aparatur kampung untuk melihat juga ke dalam warung.
Setelah ramai orang, lalu jenazah Susrini dievakuasi keluar warung.