Serangan Ulat Bulu Bikin Resah Warga Tulungagung
Petugas pun sudah berupaya membasmi dengan cara menyemprotkan insektisida. Namun sepekan kemudian, ulat-ulat kembali bermunculan di tempat yang sama.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Serangan ulat bulu menimbulkan keresahan warga Jalan Mayjen Sungkono, Tulungagung.
Sejumlah warga gatal-gatal akibat serangan ulat bulu yang terjadi sejak 5 bulan lalu.
Warga belum punya solusi untuk mengusir ulat yang biasa disebut ulat lintang ini.
Bulu ulat ini bukan hanya terasa gatal, tapi juga terasa panas.
Serangga ini banyak menempel di pohon sono yang berdiri di pinggir jalan.
Ketua RT setempat, Gunawan mengatakan sebenarnya warga sudah melaporkan serangan ulat bulu ini ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung.
Petugas pun sudah berupaya membasmi dengan cara menyemprotkan insektisida.
Namun sepekan kemudian, ulat-ulat kembali bermunculan di tempat yang sama.
Baca: Merry Riana: Berada di Rumah saat Pandemi Virus Corona Ibarat Masa Ulat Menjadi Kepompong
Secara fisik, ulat ini punya warna hitam dan merah, punya bulu tebal pendek di sekujur tubuhnya.
"Yang bawah mati, seminggu muncul di bagian atas kemudian turun. Bahkan sampai masuk rumah warga," ujar Gunawan kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (12/5/2020).
Anak-anak yang biasa bermain di dekat pohon sering menjadi korban ulat-ulat ini.
Meski warga berupaya menjauhi pohon tempat bersarang ulat ini, namun rasa gatal sering menyerang mereka.
Terutama saat bertiup angin kencang saat siang maupun malam hari.