Ada Yang Sewa Towing Car Rp 6 Juta Asal Bisa Lewati Polisi Untuk Mudik, Ini Yang Terjadi
Berbagai modus dilakukan oleh para pemudik untuk mengelabui polisi agar mereka sampai di kampung halaman.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Berbagai modus dilakukan oleh para pemudik untuk mengelabui polisi agar mereka sampai di kampung halaman.
Bahkan mereka berani membayar dengan uang berkali-kali lipat agar bisa melewati petugas di check point/exit tol atau pintu penyekatan.
Sebanyak 25 orang pemudik dari Jakarta dan kota besar lainnya, menuju ke berbagai kota di Jawa Timur tertangkap oleh Polisi Lalu Lintas (Polantas) Resor Ngawi karena akan mudik.
Mereka memakai beragam modus, salah satunya mencarter mobil towing (tarikan), untuk mengelabui petugas di check point/exit tol atau pintu penyekatan Ngawi.
"Berbagai cara dilakukan pemudik untuk bisa mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarganya di kampung seperti dilakukan sejumlah pemudik asal Jakarta dengan tujuan Surabaya," kata Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Bobby M Zulfikar kepada SURYA.co.id, Jumat (15/5/2020).
Baca: Sinopsis Film Bergenre Komedi Gun Shy Tayang di Bioskop Trans TV Jumat, 15 Mei 2020 Pukul 20.30 WIB
Baca: Pajang Foto Antrean Penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Melanie Subono: Semua Punya Surat Tugas
Baca: Tak Manggung karena Wabah Covid-19, Kini Raisa Tak Lagi Buka Puasa dengan Nasi Kotak
Baca: Omzet Nol, Pengusaha Kopi di Labuan Bajo Downgrade Rasa Agar Diminati Pasar Lokal
Dikatakan Bobby, pemudik yang berniat mengelabui petugas di check point atau pintu penyekatan Ngawi ini sampai rela mencarter mobil towing (derek) dan membuat rekaan seakan akan mobilnya rusak.
"Pemudik ini membuat seakan akan mobilnya yang penuh penumpang itu rusak dan diangkut menggunakan menggunakan towing dari Jakarta sampai Surabaya dengan biaya tinggi,"ujar Bobby.
Menurut Kasat Bobby, sejumlah 25 orang pemudik yang diamankan itu, sesuai pengakuannya, akan pulang kampung.
Namun usaha mengakali petugas dengan berbagai cara di check point Ngawi bisa dibongkar.
"Pikir pemudik, dengan mencarter mobil towing itu akan bisa mengakali dan lolos melewati petugas yang ada di check point, dan bisa sampai tujuan di kampung halamannya," ujar AKP Bobby.
Setelah didata, lanjut Bobby, pemudik nekat itu langsung diminta putar balik kembali ke arah Jakarta.
Sedang mobil towing dan mobil yang digunakan bersembunyi, ditilang dan diamankan.
"Tujuh pemudik yang naik mobil di atas towing, dan 18 pemudik lainnya yang naik travel, mobil pikup, mobil pertanian, diperiksa kesehatanya sebelum dipulang ke tempat asal,"ujar Kasat Lantas Ngawi Bobby M Zulfikar.
Dipaparkan AKP Bobby, satu keluarga terdiri dari tujuh orang pemudik yang mencarter towing dari Jakarta ke Surabaya untuk dinaiki mobilnya itu dikenai biaya sebesar Rp 6.000.000 oleh pemilik towing.
"Arus pemudik nekad dari Jakarta dan kota lain akan terus berdatangan hingga mendekati Lebaran. Pekan depan ini perkiraan merupakan puncak arus mudik,"kata Kasat Lantas Resor Ngawi AKP Bobby Muhammad Zulkifar. (Doni Prasetyo)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pemudik Bandel Kelabuhi Petugas di Tol Ngawi, Naik Mobil Pertanian Hingga Sewa Towing Car Rp 6 Juta