Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lhokseumawe Tetap Laksanakan Salat Idul Fitri Berjamaah, Dipusatkan di Masjid Agung Islamic Center

Sehubungan pandemi Covid-19, maka ada beberapa aturan yang dianjurkan pada jamaah yang akan salat Ied secara jamaah nantinya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lhokseumawe Tetap Laksanakan Salat Idul Fitri Berjamaah, Dipusatkan di Masjid Agung Islamic Center
Dinas SI Lhokseumawe
Poster info Salat Idul Fitri di Masjid Agung Islamic Center. 

Laporan Wartawan Serambi, Saiful Bahri

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Salat Idul Fitri di Kota Lhokseumawe tetap berlangsung secara berjamaah di tempat-tempat ibadah seperti lebaran-lebaran sebelumnya.

Namun sehubungan pandemi Covid-19, maka ada beberapa aturan yang dianjurkan pada jamaah yang akan salat Ied secara jamaah nantinya.

Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe, Tgk H Misran Fuadi SAg MAP, dihubungi Serambinews.com, membenarkan salat Ied pada lebaran Idul Fitri tetap berlangsung secara berjamaah.

Namun dikarenakan pandemi Covid-19, maka para jamaah nantinya dianjurkan untuk mengenakan masker dan sejumlah anjuran.

"Termasuk bila ada yang kurang nyaman kareana ada gejala flu, batuk dan sebagainya, maka lebih baik salat di rumah," ujarnya.

Untuk kesiapan salat Idul Fitri secara berjamaah, sejumlah masjid utama yang ada di Kota Lhokseumawe juga sudah melakukan sejumlah persiapan, seperti menentukan khatib maupun imam salat.

Berita Rekomendasi

Dipusatkan di Masjid Agung Islamic Center

Pemerintah Kota Lhokseumawe memastikan salat Idul Fitri tahun ini tetap bisa digelar secara berjamaah. Meskipun kondisi sedang pandemi Covid-19.

Salat Idul Fitri tahun ini dipusatkan di Masjid Agung Islamic Center.

Baca: BREAKING NEWS: Seorang Polisi di Sulawesi Tembak Istrinya dan Anggota TNI

Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe, Tgk H Misran Fuadi SAg MAP, dihubungi Serambinews.com, menyebutkan, untuk kesiapan salat Idul Fitri tahun ini di Masjid Agung Islamic Center, pihaknya telah menetapkan imam dan khatibnya.

Yang akan menjadi khatib nantinya adalah Drs Tgk H Mursyid Yahya MPd selaku Dai Kota Lhokseumawe.


Tgk Muhammad Jafar SPdI selaku Imam Rawatib Masjid Agung Islamic Center.

"Tahapan salat Ied akan dimulai dari pukul 07.15 WIB," ujarnya.

Ditambahkan, untuk takbiran yang dikoordinir Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe, tetap dipusatkan di Masjid Aging Islamic Center.

Tidak ada takbir keliling.

"Kita sudah menunjuk dan berkoordinasi dengan juru takbir yang direkrut dari unsur LPTQ, IPQAH, dan PPQ Kota Lhokseumawe," kata Tgk Misran.

Salat Id di Rumah Saja

Sementara itu Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengimbau umat Islam untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah di rumah masing-masing.

Imbauan itu disampaikan Menag mengingat pandemi virus corona (Covid-19) belum ada tanda-tanda mereda.

"Memang boleh tidak salat, karena hukumnya sunah. Tapi saya imbau umat Islam untuk menjalankan salat Id di rumah bersama keluarga inti. Ini bagian dari empati dan komitmen kita sebagai umat beragama dalam penanganan Covid-19," ungkap Fachrul dalam keterangannya, Rabu (13/5/2020).

Baca: Di Tengah Pandemi Covid-19, Bunga Zainal Kabarkan Kondisi Kesehatan Putranya, Dokter Bilang

Mantan wakil Panglima TNI itu mengatakan, Salat Idul Fitri di rumah bisa dilakukan seperti salat dua rakaat biasa.

Ia lantas mengingatkan kisah Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah meninggalkan Salat Id.

Bahkan, kata Fachrul, Nabi Muhammad SAW memerintahkan perempuan dan anak muda untuk salat Id.

Fachrul pun berharap umat Islam bisa meniru kisah tersebut.

"Usahakan salat Id jangan ditinggalkan, tapi diselenggarakan bersama keluarga di rumah. Sesuai teladan Rasulullah SAW yang tidak pernah meninggalkan salat Id," lanjutnya.

Bagaimana Caranya?

"Salat di rumah bisa seperti salat dua rakaat biasa, bisa dengan tujuh takbir rakaat pertama dan lima takbir rakaat kedua, bisa juga ditambah khutbah," ucapnya.

Fachrul berharap para ulama termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait hukum fikih Islam dan tata cara salat id, yakni salat id merupakan sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan.

Ia juga berpesan kepada seluruh umat muslim untuk tetap menyambut Idul Fitri 1441 Hijriah ini dengan suka cita dan bahagia di tengah pandemi COVID-19.

Baca: Said Didu Jawab Pertanyaan Kenapa Baru Hadiri Pemeriksaan di Bareskrim Polri

Fachrul juga meminta agar saling berbagi kepedulian, sehingga semua bisa merayakannya.

"Pandemi Covid-19 tidak boleh mengurangi kebahagiaan dan kegembiraan kita dalam menyambut Idul Fitri 1441 H. Taqobalallahu Minna Waminkum, semoga Allah menerima amal kita semua," kata Fachrul.

Sebelum menyampaikan imbauan untuk melaksanakan Salat Idul Fitri di rumah, Fachrul sempat membahas wacana relaksasi masjid saat rapat dengan Komisi VIII DPR, Senin (11/5/2020) lalu.

Wacana relaksasi masjid jelang Idul Fitri itu dilontarkan bersamaan dengan rencana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tak hanya relaksasi masjid, Fachrul juga mengungkapkan pemerintah sedang mengkaji pelonggaran kegiatan di tempat ibadah.

Jamaah melaksanakan salat Iduladha 1440 H di Jalan Leuwipanjang, Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Minggu (11/8/2019) pagi. Setelah salat id, dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang berhak. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Jamaah melaksanakan salat Iduladha 1440 H di Jalan Leuwipanjang, Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Minggu (11/8/2019) pagi. Setelah salat id, dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang berhak. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Namun wacana relaksasi masjid yang dilontarkan Fachrul itu kemudian menuai pro dan kontra di tengah kekhawatiran masih merebaknya virus corona di tengah masyarakat.

Beberapa pihak menilai langkah relaksasi masjid ini berisiko, apalagi di zona-zona merah penyebaran corona.

Tapi, sebagian pihak menyambut baik wacana ini, dengan membuka masjid atau musala di zona hijau namun mengikuti protokol kesehatan ketat.

"Selama aturan ini dapat dijalankan dan para jemaah disiplin dan tertib mengikutinya, maka masjid dapat dibuka kembali untuk momen syiar Ramadhan ini. Siapa tahu doa orang banyak ini lebih diijabah, apalagi di malam-malam menjelang Lailatul Qadr," kata Ketua Komisi Hukum MUI HM Baharun.

Baca: Pejabat dan Pegawai Lingkup Kemenkeu Maluku Galang Dana untuk Bantu Warga, Terkumpul Rp 50 Juta

Meski begitu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan Salat Id tidak boleh digelar jika wabah corona masih muncul.

"Kalau bahaya atau ancaman itu sudah tidak ada, bisa saja salat dilakukan. Tetapi manakala masih terdapat ancaman atau bahaya virus corona, maka tempat ibadah, salat Ied berjemaah, ini tidak dilakukan," kata Doni.(serambi, tribun network/fhd/dod)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Shalat Idul Fitri di Lhokseumawe Dipusatkan di Islamic Center, Ini Imam dan Khatibnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas