UPDATE Bahar bin Smith Kembali Ditangkap: Hak Remisi dan Cuti Dicabut, Para Santri Nyaris Terpancing
Habib Bahar bin Smith kembali ditangkap pihak kepolisian bersama petugas Kemenkumham pada Selasa (19/5/2020) dini hari.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Berada di Sel Khusus Teroris
Dikutip dari Kompas.com, Bahar ditempatkan di sel khusus one man on cell (straf cell) Blok A yang didominasi oleh tahanan teroris.
Kuasa hukum Bahar bin Smith, Aziz Yanuar mempertanyakan alasan kliennya ditahan di rumah tahanan khusus kasus tindak pidana terorisme.
Baca: Habib Bahar Sempat Minta Izin Merokok Saat Ditangkap, Petugas: Mohon Maaf, Kita Dikejar Waktu
Baca: Bahar Bin Smith Ditahan Lagi, Fadli Zon Senggol Kapolri
Baca: Sama-sama Langgar PSBB, Ini Beda Nasib McD Sarinah dan Bahar bin Smith
Namun, pihaknya tidak diizinkan masuk untuk bertemu dengan Bahar bin Smith.
"Alasannya itu tadi kenapa di Gunung Sindur (tahanan teroris) kita enggak tahu karena tidak bisa masuk," kata Azis, Selasa.
Ia menyebut, pihak keluarga juga tak diizinkan bertemu dengan Bahar.
"Hampir 50 orang tadi ikut aksi minta bebas atau paling tidak diijinkan kami pengacara dan keluarga bertemu tapi sampai sekarang tidak bisa," ungkap dia.
Pengakuan Santri
Dikutip dari Kompas.com, seorang santri bernama Karim menyebut, ada ratusan personil kepolisian lengkap dengan senjata, saat gurunya ditangkap.
"Ada 30 mobil, truk 5 selebihnya mobil pribadi brimob senjata lengkap beserta sniper."
"Saya saksi, saya palang pintu di sini dan langsung dua orang masuk ke sini tapi Kanit doang."
"Tiba-tiba polisi datang membawa habib. Saya juga enggak tahu apa masalahnya," ujarnya saat ditemui Kompas.com beberapa jam setelah penangkapan Bahar bin Smith, Selasa.
Baca: Habib Bahar Belum Didampingi Pengacara Setiba di Lapas Gunung Sindur
Baca: Bahar bin Smith Ditangkap Lagi, Fadli Zon Sebut Ada Diskriminatif
Baca: Penyebab Habib Bahar bin Smith Dipenjara Lagi, Novel Bamukmin Duga Terkait Perayaan Kebebasan
Menurutnya, para santri dan warga sekitar mengaku nyaris terpancing saat Bahar ditangkap lagi.
"Ya tahu sendiri kita santri yang namanya bela guru dan agama itu sudah siap mati dah."
"Kita enggak takut sama petugas yang membawa senjata saat habib dijemput, tapi karena habib dan kuasa hukum meredam, jadi kita terima saja," terang dia.
(Tribunnews.com, TribunJabar.id/Mega Nugraha, Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)