Viral Video Keluarga Jenazah PDP Corona Bayar Rp 3 Juta untuk Pemulasaran, Ini Tanggapan RS
Pihak keluarga memaksa petugas memberikan kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran uang tersebut
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Beredar video yang memperlihatkan beberapa orang berdebat dengan petugas Rumah Sakit Umum Daerah Wahidin Sudirohusodo Mojokerto.
Video tersebut sempat viral di media sosial sejak Kamis (21/5/2020).
Baca: Dua Kakek di Sidoarjo Berkelahi, Jamin Tewas Ditebas Celurit oleh Sukses
Potongan video tersebut tersebar di beberapa media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Masyarakat juga ramai membagikan video itu di aplikasi pesan instan, WhatsApp.
Berdasarkan percakapan yang terekam dalam video itu, keluarga pasien mempertanyakan uang sebesar Rp 3 juta yang diminta petugas rumah sakit.
Petugas menyebut uang itu akan digunakan untuk biaya pemulasaraan jenazah pasien yang meninggal.
Keluarga itu terlihat beberapa kali mengutarakan keluhannya kepada petugas.
Mereka mempertanyakan uang itu.
Tapi, mereka juga menyerahkan uang Rp 3 juta itu untuk mengurus jenazah.
Pihak keluarga memaksa petugas memberikan kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran uang tersebut.
Salah satu keluarga korban yang merekam video itu memberi tahu lokasi rumah sakit tersebut.
"Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo. Bu Wali (Wali Kota Mojokerto) tolong diperhatikan," kata salah satu keluarga pasien dalam rekaman itu.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pihak yang berdebat dengan petugas rumah sakit itu merupakan keluarga dari salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal pada Selasa (19/5/2020).
Pasien berinisial JSH itu berasal dari Kecamatan Gedek, Kabupaten Mojokerto.
Baca: Tips Hindari Kalap Makan Hidangan Manis dan Berlemak Saat Lebaran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.