BREAKING NEWS Gempa M 5,1 Guncang Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi dilaporkan terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020), magnitudo 5,1 terjadi pada pukul 14:11:40 WIB.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi dilaporkan terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020).
Dikutip dari bmkg.go.id, gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,1.
Gempa tercatat terjadi pada pukul 14:11:40 WIB
Adapun lokasi gempa berada di 90 km barat daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 13 km.
Sementara itu gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca: Peringatan Dini BMKG Senin, 25 Mei 2020: Potensi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek dan Jawa Barat
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Besar Indonesia Senin, 25 Mei 2020: Semarang Berawan, Bandung Hujan
Namun, masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Sebelumnya BMKG juga menyampaikan informasi tersebut melalui media sosial Instagram @infobmkg.
"Info Gempa Mag:5.1, 24-Mei-20 14:11:40 WIB,
Lok:8.21 LS, 107.86 BT (90 km Barat Daya KAB-PANGANDARAN-JABAR),
Kedlmn:13 Km ::BMKG," tulisnya.
Dikutip dari situs BMKG, terdapat Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang menggambarkan keadaan saat gempa:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang kemudian beberapa benda ringan yang tergantung bergoyang.
III MMI
Getaran sangat dirasakan di dalam rumah.
IV MMI
Gempa dirasakan oleh banyak orang dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah.
Jendela, pintu, maupun dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan hampir semua penduduk, barang-barang terpelanting.
Kemudian tiang dan juga barang besar tampak bergoyang.
Dan lonceng tidak dapat berhenti.
VI MMI
Getaran sudah dirasakan oleh semua penduduk.
Penduduk itu kebanyakan terkejut dan berlarian ke luar.
Akan terjadi beberapa kerusakan ringan.
VII MMI
Getaran ini menyebabkan kerusakan ringan pada rumah dengan kondisi konstruksi yang baik.
Sementara itu bangunan yang memiliki konstruksi tidak baik akan alami retak hingga hancur.
Getaran ini juga dapat dirasakan oleh orang di dalam kendaraan.
VIII MMI
Getaran ini menyebabkan kerusakan ringan pada konstruksi dan bangunan kuat.
Sedangkan bangunan dan konstruksi kurang baik alami retak.
Bahkan dinding dapat lepas dari rangka rumah, monumen roboh, dan air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan dialami pada bangunan yang kuat dan rangka rumah menjadi tidak lurus.
Rumah tampak berpindah dari pondasi, kemudian pipa di dalam rumah terputus.
X MMI
Bangunan yang berasal dari kayu kuat alami kerusakan.
Rangka rumah lepas dari pondasi dan tanah terbelah.
Kemudian rel juga dapat melengkung, hingga tanah longsor di tiap suangi dan tanah curam.
XI MMI
Hanya sedikit bangunan yang dapat tetap berdiri.
Kemudian jembatan dapat rusak dan pipa di dalam tanah tidak dapat digunakan.
Tanah terbelah serta rel sangat melengkung.
XII MMI
Getaran ini membuat gelombang tampak pada permukaan tanah.
Seluruh bangunan hancur, dan pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda juga dapat terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Febia Rosada)