Kasus Pembunuhan Tukang Becak di Semarang: Pelaku 4 Orang, Rampok Uang Rp 7.500
Saat dalam pengaruh, mereka merampas uang milik tukang becak tersebut. Uang yang dirampas tak besar, yakni hanya Rp 7.500.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Setelah meninggalkan korban, kemudian mereka balik lagi dan memukul tukang becak dengan menggunakan cor tiang bendera.
Akhirnya, korban meninggal dunia," urai Auliansyah.
Sementara, salah satu pelaku, Yobel berdalih awalnya hanya menonton balap liar di Jalan Dr Cipto, Semarang Timur.
Kemudian, Yobel bersama teman-temannya berputar-putar untuk membeli minuman keras dan pil koplo.
Ketika melintas di lokasi tersebut, mereka terpintas untuk melakukan aksi kejahatan dengan merampas harta milik tukang becak tersebut.
Karena tanpa kendali, mereka pun hingga tega membunuh korban.
"Ambil duitnya untuk beli obat sama minum.
Setelah saya pukul pakai tangan, dia (korban) ngelawan.
Waktu itu kami ada empat orang.
Lalu saya pergi terus kembali lagi.
Saya dendam, waktu itu lagi pipis disekitaran situ terus diusir, kemudian saya pukul pakai itu (cor tiang bendera)," ungkapnya. (Tribunjateng/Akhtur Gumilang).
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Murahnya Nyawa di Mata 4 Remaja Ini, Bunuh Tukang Becak di Semarang Cuma Ingin Rampas Rp 7.500
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.