Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khofifah Enggan Komentari 2 Mobil PCR yang Buat Risma Marah, Gugus Tugas: Kabupaten Lain Juga Minta

Joni Wahyuhadi menyebut, Kota Surabaya memang menjadi prioritas karena angka penyebaran Covid-19 yang tinggi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Khofifah Enggan Komentari 2 Mobil PCR yang Buat Risma Marah, Gugus Tugas: Kabupaten Lain Juga Minta
Kolase Surya.co.id (Istimewa)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma marah setelah mengetahui mobil Lab PCR bantuan untuk Surabaya dibawa ke Tulungagung. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, enggan menanggapi bantuan dua mobil PCR yang menjadi polemik sebelumnya.

Ia memilih menyerahkan kepada ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Jawa Timur, untuk menjelaskannya kepada awak media.

Menurutnya, Joni Wahyuhadi lebih memahami soal penggunaan mobil bantuan dari BNPB Pusat itu.

"Mobilnya yang koordinasi dengan pusat adalah Pak Suban (Ketua Logistik), tapi Beliau lebih tahu, monggo Pak Joni," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (31/5/2020).

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi SpBS
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi SpBS (SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro)

Joni Wahyuhadi menyebut, Kota Surabaya memang menjadi prioritas karena angka penyebaran Covid-19 yang tinggi.

Namun, bantuan dari BNPB pusat kepada Pemprov Jatim tersebut akan digunakan di seluruh wilayah Jawa Timur.

"Karena Surabaya memang jadi episentrum, tentunya Surabaya merupakan prioritas."

Berita Rekomendasi

"Tetapi kabupaten-kabupaten lain juga banyak meminta dilakukan pelayanan, karena menunggu PCR yang lama," terang Joni.

Baca: Tambahan Kasus Corona Lebihi Jakarta dalam 2 Hari Terakhir, Jatim Jadi Episentrum Baru Covid-19?

Baca: Lima Provinsi Masih Tinggi Angka Positif Covid-19: Jatim, DKI Jakarta, Sulsel, Kalteng dan Jabar

Baca: Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Jatim Tertinggi Lampaui DKI Jakarta

Dapat Bantuan 2 Mobil PCR

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan, pihaknya telah mendapat bantuan dua mobil PCR untuk melakukan swab test kepada warga.

Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, dua mobil PCR dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat tersebut adalah permintaan pihaknya.

Dua mobil PCR yang telah beroperasi di Jawa Timur itu, dilengkapi dengan empat mesin PCR test.

"Kami saat ini sedang ter-support dua mobil dengan masing-masing 4 mesin PCR test," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (31/5/2020).

Gubernur Jawa Timur Khofifah
Gubernur Jawa Timur Khofifah (Tribunjatim.com/Fatimatuz Zahroh)

Satu mobil PCR yang beroperasi bisa melakukan 200 test dalam satu sift.

Ia pun berharap, test PCR bisa dilakukan lebih banyak lagi setelah adanya bantuan dua mobil PCR tersebut.

"Masing-masing 200 kapasitas maksimum, kalau dua shift bisa 400. Jadi ini insyaAllah tambahannya berlipat-lipat," imbuhnya.

Baca: Selama Wabah Covid-19 Ibu-ibu di Jatim di Rumah Saja Tak Ikut KB, Akibatnya Kehamilan Pun Melonjak

Baca: VIRAL Video Dubbing Pengumuman Maskapai yang Bikin Baper, sampai Di-repost Gubernur Jatim

Baca: Antisipasi Arus Balik, Polisi Jaga Ketat 116 Penyekatan di Jatim-Lampung

Risma Marah-marah

Tri Rismaharini marah besar karena mobil PCR yang diterima dari BNPB dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan.

Dalam video viral yang beredar di media sosial, Risma terlihat menghubungi seseorang untuk meminta kepastian.

Dikutip dari Surya.co.id, Risma mengaku sampai melakukan pendekatan ke Pramono Anung dan anggota DPR RI agar mendapatkan mobil PCR tersebut.

"Saya sampe ke Pak Pramono, sampe lewat orang DPR RI. Nanti saya dituduh enggak bisa kerja lagi."

"Saya ndak terima, betul ndak terima, saya dibilang enggak kerja," ujar Risma sambil teriak dan menangis.

Baca: Anak Buah Prabowo Heran Risma Ngamuk Gara-gara Mobil PCR : Kok Sering, Gak Ada Cara Lain?

Baca: FAKTA Tingginya Kasus Corona di Jawa Timur: Penyebab, Bisa jadi Wuhan, hingga Kemarahan Risma

Baca: Warga yang Positif Covid-19 di Surabaya Melonjak, Ini Tanggapan Risma

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengamuk soal bantuan mobil PCR dari BNPB. Begini kronologi dan akhir ceritanya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengamuk soal bantuan mobil PCR dari BNPB. Begini kronologi dan akhir ceritanya. (Tangkap layar Instagram @surabayakabarmetro via KOMPAS.com)

Risma juga menunjukkan potongan percakapan pribadinya pada saat meminta bantuan mobil kepada BNPB pusat.

Pemkot Surabaya pun harus membatalkan swab test kepada ratusan orang.

Pihak Risma juga sudah melakukan konfirmasi kepada tim gugus tugas Pemprov Jatim agar Surabaya mendapat mobil tersebut.

Baca: Fadli Zon Ngaku Ngeri Lihat Kemarahan Bu Risma soal Alat PCR, Yunarto Sindir: Gak Bakal Diculik Bang

Baca: Tanggapan PDIP hingga DPRD saat Tahu Risma Marah, Kisruh 2 Mobil PCR di Jawa Timur

Baca: Kronologi Lengkap Kemarahan Risma Akibat Mobil Lab PCR dari BNPB Justru Dialihkan ke Kota Lain

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Surya.co.id/Pipit Maulidiya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas