Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Biji Bunganya Selangit, Tanaman Porang Jadi Harapan Warga Cikatomas di Masa Pandemi

Biji bunga yang siap bibit harganya sampai Rp 1,2 juta per kg, buah katak Rp 120.000 per kg,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Biji Bunganya Selangit, Tanaman Porang Jadi Harapan Warga Cikatomas di Masa Pandemi
Andri M Dani/Tribun Jabar
Petani menunjukkan umbi-umbian porang (Amorphophalus muelleri) yang dipanen di Blok Purut, Dusun Cikatomas, Desa Handapherang, Cijeungjing, Ciamis, Sabtu (30/5). Masyarakat di Blok Purut mulai banyak yang menanam porang karena potensinya menjanjikan secara ekonomi. 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS -- DI tengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian, banyak masyarakat yang mencari solusi.

Hal itu pula yang dilakukan warga Dusun Cikatomas, Desa Handapherang, Ciamis. Mereka mulai ramai-ramai menanam porang (Amorphophalus muelleri).

Di Dusun Cikatomas, khususnya di Blok Purut RT 15 RW 06, dalam tiga bulan terakhir ada 9 KK yang mulai bercocok tanam porang.

Mereka tergabung dalam komunitas petani porang Purut Makmur Sauyunan. Kini ada sekitar 5.000 batang porang yang ditanam tersebar di blok itu. Tak banyak memang, tapi sangat menjanjikan.

Maklum tanaman itu kini paling diburu dan sangat dicari. Terutama untuk keperluan industri yang diekspor ke Jepang dan Cina.

Hal ini memunculkan potensi ekonomi yang menjanjikan. Bahkan tanaman porang telah melahirkan banyak orang kaya baru di Tanah Air.

BERITA REKOMENDASI

Di Blok Purut tersebut, Hendrawan (33) yang merintis dan memulai bercocok tanam porang pada enam bulan lalu.

Setelah kandas bertani cabai di kampung halamannya di Tambaksari Rancah, bapak tiga anak itu kini lebih banyak tinggal di kampung istrinya di Blok Purut, sambil mencari peluang usaha baru.

Hendrawan tertarik dengan tanaman porang setelah mendengar banyak cerita dan mencari informasi lebih banyak lewat youtube.

Ia tak menyangka kalau tanaman liar yang marak dibudidayakan tersebut banyak ditemukan di areal TPA Cikatomas tak jauh dari Blok Purut.

Di kawasan tempat pembuangan sampah itu banyak ditemukan tanaman porang yang tumbuh subur dan tak pernah diambil. Mungkin karena tidak banyak yang tahu.


“Tanaman porang memang mirip suweg atau iles. Bedanya, tanaman porang ada kataknya (ada buah tunggal di ketiak daun) atau buah bulbil. Kalau umbinya sih mirip,” ujar Hendrawan kepada Tribun, Sabtu (30/5).

Baca: Pasien Covid-19 di Kabupaten Kediri Bertambah 5 Orang, Diantaranya Disumbang Pabrik Rokok Tulungagun

Baca: Liga 1 2020 Lanjut Atau Diganti Jadi Turnamen? Pelatih Persib: Suka-Tak Suka, Kami Harus Terima

Baca: Hak Anak Harus Menjadi yang Utama Jelang New Normal di Dunia Pendidikan

Semula Hendrawan leluasa berburu porang di areal TPA Cikatomas yang luasnya sekitar 8 hektare. Tak hanya berburu umbinya, tetapi juga bunga dan buah kataknya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas