Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Biji Bunganya Selangit, Tanaman Porang Jadi Harapan Warga Cikatomas di Masa Pandemi

Biji bunga yang siap bibit harganya sampai Rp 1,2 juta per kg, buah katak Rp 120.000 per kg,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Biji Bunganya Selangit, Tanaman Porang Jadi Harapan Warga Cikatomas di Masa Pandemi
Andri M Dani/Tribun Jabar
Petani menunjukkan umbi-umbian porang (Amorphophalus muelleri) yang dipanen di Blok Purut, Dusun Cikatomas, Desa Handapherang, Cijeungjing, Ciamis, Sabtu (30/5). Masyarakat di Blok Purut mulai banyak yang menanam porang karena potensinya menjanjikan secara ekonomi. 

Kemudian ia jual sebagai bibit atau benih. Harganya pun cukup menjanjikan.

Biji bunga yang siap bibit harganya sampai Rp 1,2 juta per kg, buah katak Rp 120.000 per kg, umbi basah untuk bibit Rp 60.000 per kg (rata-rata 5-6 umbi per kg).

Kini sudah banyak warga yang paham. Setiap hari ada saja warga yang “panen” porang di kawasan tempat pembuangan sampah yang berlokasi tebing Sungai Citanduy itu.

Mungkin di areal TPA itu tanaman porang tumbuh bertahun-tahun sehingga ada warga yang mendapat umbi porang yang beratnya sampai 7 kg.

Warga yang berburu porang itu juga membawa pulang untuk ditanam di kebun sendiri.

“Kebanyakan memang dijual untuk benih atau bibit. Cikatomas kini terkenal sebagai sumber benih porang di Ciamis. Dari berbagai daerah beli benih porang dari sini.

Saya sudah jual 1.000 benih ke Cidolog juga ke Cibeka. Mereka yang butuh benih porang datang langsung ke Cikatomas,” ujar Hendrawan menanam porang di atas lahan 60 bata (sekitar 840 meter persegi).

Berita Rekomendasi

Pada awal Mei, Blok Purut melahirkan Perkumpulan Petani Porang Nusantara (PPPN) DPC Ciamis. Ketuanya, Tofan Nugraha (38), petani porang juga tengah mempersiapkan lahan 300 bata untuk tanaman porang.

Di pekarangan 6 x 6 meter dengan jarak tanam 30 cm, tanaman porang dalam setahun bisa menghasilkan 600 kg umbi porang. Dengan harga porang Rp 5.000 per kg basah, dalam setahun bisa menghasilkan sekitar Rp 3 juta.

“Tak perlu kemana-mana tak perlu susah-susah, halaman indah porang tumbuh seperti bunga. Uang pun dapat. Itu hanya di pekarangan.

Coba kalau dikelola serius di kebun yang luasnya sampai satu hektare yang ditanami sekitar 40.000 tanam porang.

Sekali panen (2 tahun) bisa menghasilkan Rp 400 juta dengan biaya produksi sekitar Rp 150 juta mencakup untuk benih, tenaga kerja, dan pupuk kompos. Jadi, memang menjanjikan,” kata Tofan.


Porang telah menjelma menjadi tanaman bernilai ekonomis tinggi yang banyak manfaat. Menurut Tofan setidaknya ada 25 produk olahan porang.

Berupa tepung, chip (serpihan umbi porang yang sudah dikeringkan), pati, serat, pasta, dibuat aneka kue, mie, snack, kalogen, antikolesterol, surfaktan, bahan baku farmasi, kosmetik, pembalut, kompos, pakan, pasta lem pesawat dan banyak lagi bentuk olahan lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas