Cerita Petani Diserang Harimau di Bengkalis: Sempat Bergelut, Putar Otak Supaya Bisa Selamat
Suharyono mengemukakan, peristiwa terjadi pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 07.00 WIB
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BENGKALIS - Peristiwa harimau serang warga terjadi di Desa Sepahat, Kecamatan Badnar Laksamana, Bengkalis, Riau, Kamis (4/6/2020) kemarin.
Korbannya seorang petani bernama Sofian (50).
Baca: Wabah Corona Belum Selesai, WHO Umumkan Munculnya Wabah Virus Mematikan Lain
Melansir Kompas.com, Sofian selamat dari maut setelah bergelut dengan harimau.
Meski selamat, Sofyan mendapatkan luka cakaran harimau di bagian lututnya.
Suharyono mengemukakan, peristiwa terjadi pada Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.
Ketika itu, Sofian sedang menyadap karet di sebuah kebun.
Tiba-tiba seekor harimau mendatangi Sofian dan menyerangnya.
Hewan karnivora itu membuat Sofian panik.
Ia pun memutar otak untuk menyelamatkan nyawanya.
Yang terpikir di benak Sofian saat itu adalah memanjat pohon karet.
Sebab, hanya ada pohon karet di sekitar kebun tersebut.
Meski berusaha memanjat secepat mungkin, harimau keburu menerkamnya.
Harimau menggapai Sofian yang tengah berusaha memanjat dan mencakar kakinya.
"Korban mengalami luka cakaran di bagian lutut sampai ke bawah," ujar Suharyanto.
Merasa nyawanya semakin terancam, Sofyan sekuat tenaga bertahan dalam keadaan dicakar.
Sambil bertahan dari cakaran, Sofian berteriak meminta pertolongan.
Teriakan itu didengar seorang teman korban yang datang dan membuat harimau menjauh.
Sofian pun dilarikan ke RSUD Kota Dumai setelah sempat dibawa ke Puskesmas setempat.
Suharyono mengatakan usai mendapatkan informasi, pihaknya langsung menerjunkan tim.
"Begitu dapat laporan kita langsung turunkan tim dari Resort Bukit Batu di Bangkalis untuk penanganan konflik," tutur dia.
Tim pun akan memasang kamera pengintai untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Baca: Pria dengan Kebotakan Disebut Beresiko Besar Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasan Ahli
"Untuk sementara warga kita imbau supaya mengurangi aktivitas di lokasi terjadinya konflik," ucapSuharyono.
"Kemudian, kita minta warga agar tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan satwa serta tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa tersebut," kata Suharyono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Detik-detik Sofian Dicakar dan Diterkam Harimau, Berupaya Panjat Pohon Karet