Seorang Wartawan di Subulussalam Aceh Polisikan Pengurus Partai terkait Kasus Pemukulan
Muhlis mengaku mendapat aksi pemukulan dari pelaku berinisial BH dan sempat ditangkis dengan kedua tangannya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Khalidin I Subulussalam
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM – Insiden antara Muhlis (42), seorang wartawan media online yang bertugas di wilayah Kota Subulussalam dengan salah seorang pengurus partai politik berbuntut panjang hingga ke ranah hukum.
"Saya sudah laporkan ke polisi dan telah di BAP," kata Muhlis kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).
Muhlis melaporkan kasus pemukulan terhadapnya ke polisi pada Selasa (2/6/2020) lalu.
Laporan bernomor STBL/36/VI/2020/Reskrim itu diterima Kanit reskrim Polsek Simpang Kiri.
Dalam keterangannya, Muhlis mengaku mendapat aksi pemukulan dari pelaku berinisial BH dan sempat ditangkis dengan kedua tangannya.
Baca: Simak Aturan Sistem Ganjil Genap untuk Toto-toko yang Dibuka pada Masa Transisi PSBB di Jakarta
Meski ditangkis, pukulan sempat mengenai telinga sebelah kiri Muhlis hingga akhirnya berhasil dilerai salah seorang saksi yang kebetulan berada di lokasi.
Secara terpisah, Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono SIK dalam konferensi persnya menyatakan akan memproses kasus laporan dugaan pemukulan yang dialami Muhlis, wartawan media online.
Menurut Kapolres AKBP Qori, kasus yang ditangani di Mapolsek Simpang Kiri tersebut akan diproses dan dilakukan gelar perkara.
"Mengenai laporan dugaan pemukulan wartawan kita proses, untuk masalah pidananya akan kita lihat setelah gelar perkara," ujar AKBP Qori Wicaksono.
Sebelumnya, Muhlis mengaku dipukul salah seorang oknum pengurus partai di sebuah warung kopi.
"Saya dipukul gegara pemberitaan di media," kata Muhlis kepada Serambinews.com, Kamis (4/6/2020).
Dikatakan, pelaku berinisial BH, salah seorang pengurus partai politik nasional di Kota Subulussalam.
Kejadian pemukulan itu terjadi Minggu (31/5/2020) malam lalu di sebuah warung Kopi di Jln. T. Umar Kota Subulussalam.
Baca: Baim Wong jadi YouTuber Ranking 1 Indonesia, Kalahkan Rans dan Atta: Ga Tau Kenapa, Malah Takut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.