Dulu Suaminya Batal Haji Karena Ajal, Sekarang Rencana Haji Tumirah Tertahan Oleh Corona
Penantian panjang warga Rt 1 Rw 4 Dusun Kleyang Gunung Desa Pungangan Kecamatan Mojotengah itu akhirnya datang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Suatu hari di tahun 2019 silam, wajah Tumirah (51), berbinar-binar.
Penantian panjang warga Rt 1 Rw 4 Dusun Kleyang Gunung Desa Pungangan Kecamatan Mojotengah itu akhirnya datang.
Ia menerima surat resmi dari Kemenag sebagai terdaftar calon jamaah haji tahun 2020 mendatang.
Tentu saja Tumirah girang. Ia akan segera menyempurnakan rukun Islam, keinginan yang telah lama ia perjuangkan.
Apalagi untuk mewujudkannya bukan hal gampang.
Ia hanya bermatapencaharian sebagai petani.
Hasil kebun yang tak menentu ia tabung bersama Suminto, sang suami.
Baca: Bintang Film Panas Asal Australia Diusir Dari Pesawat di AS Karena Bicara Soal Kematian George Floyd
Baca: Satol PP Bacok Seorang PNS di Sorong, Pemicunya Penutupan Portal
Baca: Kylian Mbappe dan Neymar Bakal Bertahan Karena PSG Tidak Pernah Jual Pemain kata Ander Herrera
Baca: Akademisi: Semua Harus Sepakat Leading Sector Penanganan Terorisme Aparat Penegak Hukum
Karena tekad yang kuat untuk berangkat haji, usaha apapun dilakoni.
Di luar aktivitasnya bertani, ia sibuk mengolah singkong menjadi tepung. Lalu ampasnya ia jual kembali.
"Uang hasil jerih payah bertani, buruh tani ia kumpulkan. Hingga jual kayu mereka relakan untuk bisa melaksanaakan ibadah haji," kata Sekretaris Desa Pungangan Wonosobo Siti Khikmah
Hingga tabungan pasangan suami istri itu cukup untuk mendaftar haji, tahun 2010.
Keinginan mereka, sama seperti pasangan lain tentu, bisa menunaikan haji bersama di tanah suci.
Mereka yang sama berjuang mengumpulkan rupiah, ingin menikmati juga hasil jerih payah itu berdua di tanah suci.
Tetapi takdir berkata lain. Khikmah mengatakan, tahun 2016, Suminto mendapat panggilan untuk berangkat haji di tahun 2017.