Kapten Freedy Masuk Penerbang Setelah 3 Kali Gagal, Berpesan Ingin Dimakamkan di Sebelah Makam Ayah
Ia tiba-tiba mengungkapkan kerinduannya dengan almarhum sang ayah. Dan jika meninggal ingin dimakamkan di samping ayah tercinta.
Editor: Dewi Agustina
"Selain angkatan darat dia tidak mau. Kemudian setelah lulus kuliah di jurusan olahraga, ia mulai daftar di pusat penerbangan," imbuhnya.
Pria berusia 67 tahun itu menambahkan, perjuangan Kapten Freedy untuk menjadi penerbang tidaklah mudah.
Kapten Freedy sempat tiga kali gagal mendaftar di angkatan darat sebagai penerbang.
"Seingat saya tahun 2008 itu baru dia diterima. Pokoknya sudah tiga kali gagal. Ya tekatnya memang besar, akhirnya berhasil," sambungnya.
Baca: Dinasihati WHO Agar Perkecil Penularan Wabah, Brasil Malah Ancam Akan Keluar dari Anggota WHO
Kehidupan sehari-hari, menurutnya berjalan seperti biasa. Meski sibuk bertugas, Kapten Freedy selalu rutin menyempatkan pulang untuk menjenguk keluarga.
"Dan pasti wajib ke rumah saya. Ngobrol sembari bercanda," ujar dia. (hda)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penuturan Keluarga Kapten Freedy, Perjuangan Masuk TNI hingga Ingin Dimakamkan di Sebelah Sang Ayah