TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Seorang nelayan pencari lobster yang hilang saat menarik jaring di Tebing Watu Bolong, sekitar Pantai Kesirat, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Senin (8/6/2020) dini hari.

Hingga kini tim SAR masih melakukan pencarian melalui darat karena angin laut kencang.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, peristiwa bermula saat korban Wasgiyanto (41), warga Desa Krambil Sawit, Kecamatan Saptosari menarik jaring rendet bersama seorang rekannya Ngatijo(45) yang beralamat sama pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. 

Keduanya menarik jaring di sekitar tebing watu bolong atau di sebelah selatan pantai Kesirat.

Keduanya menuju arah berbeda karena lokasi jaring berlainan lokasi.

Selesai menarik jaring, Ngatijo menuju ke parkiran kendaraan mereka sambil menunggu Wasgiyanto.

"Menunggu sampai berjam-jam, korban tidak kunjung datang.Ngatijo mendatangi lokasi ternyata korban tidak ada," kata Suris saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin.

Baca: Adopasi Taktik, RRC Kini Tahu Semua Aktivitas Negara Tetangga di Laut China Selatan

Baca: Bawa Jenazah dan 4 Penumpang, Ambulans Jatuh ke Jurang Sedalam 10 Meter, Begini Kronologinya

Ngatijo curiga karena beberapa jaring korban masih terpasang dan belum diangkat.

Dia kemudian melaporkan hilangnya korban ke tim SAR pada pukul 09.00 WIB.

Pihak SAR langsung menerjunkan 40 personil untuk melakukan pencarian. Diduga korban terjatuh ke bawah tebing dengan ketinggian sekitar 50 meter.

"Saat ini masih proses pencarian," kata Suris.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menambahkan saat ini pencarian masih dilakukan disekitar tebing oleh personil SAR dan warga.

Pihaknya berharap korban segera ditemukan.

"Untuk pencarian laut terkendala angin," kata Marjono. (Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Angkat Jaring Lobster di Watu Bolong Gunungkidul, Nelayan Hilang"