Sering Kasih Duit Rp 50.000 ke Bocah Ternyata Kakek 70 Tahun Ini Ada Maunya, 8 Korban Dicabuli
Seorang kakek 70 tahun dilaporkan ke polisi d Jambi Luar Kota oleh orang tua yang anaknya diduga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SENGETI -- Seorang kakek 70 tahun dilaporkan ke polisi d Jambi Luar Kota oleh orang tua yang anaknya diduga menjadi korban kebejatannya.
Kakek bernama IS ini sepanjang hidupnya masih membujang, namun belakangan tindakannya mencurigakan.
Sejumlah korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan kakek IS (70), di Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) mendatangi Mapolres Muarojambi, Senin (8/6/2020).
Keluarga korban tak terima dengan perbuatan pelaku.
Didampingi ketua RT dan orang tuanya, pada Senin (8/6), akhirnya warga melapor ke Polres Muarojambi.
Dugaan pelecehan itu terbongkar setelah ada tetangga dekat rumahnya merasa curiga dengan gerak-gerik pelaku.
Baca: Kasus Langka Pembunuhan Pemagang Vietnam oleh Temannya, Jaksa Ajukan Kasasi ke MA Jepang
Baca: Bupati Sumedang Apresiasi Bantuan APD Ara Sirait untuk Tenaga Medis
Baca: Panglima TNI dan Jajarannya Bahas Penanganan Covid-19 dengan PBNU
Baca: Protokol Kesehatan Berolahraga yang Disiapkan NOC Tak Tumpang Tindih dengan Kemenpora
"Ada tetangga yang ngintip, bahwa pelaku sering bersama korban. Jadi saksi menyampaikan kepada pihak keluarga untuk ditanya apa yang terjadi antara pelaku dengan korban," jelas Ketua RT bernama Edi mengatakan
Dia juga mengatakan pelaku merupakan kakek inisail IS yang merupakan bujang tua.
IS belum pernah menikah.
"Tujuan kami, pihak keluarga korban, hari ini mendatangi Mapolres Muarojambi, untuk melakukan pelaporan, untuk ditindaklanjuti kasus ini agar bisa diusut tuntas," kata Edi.
Keterangan dari pihak keluarga korban, sudah beberapa kali pelaku melakukan pelecehan seksual.
"Korban dibujuk dan diming-iming uang senilai Rp 50 ribu, supaya korban mau melakukan aksi bejat dari pelaku tersebut," jelasnya.
Ketua RT, Edi yang juga merupakan orang tua dari salah satu korban, menuturkan awalnya curiga melihat kakek tersebut mondar-mandir mencari anak-anak yang bermain.
Selain itu, ia juga curiga melihat anaknya selalu memegang uang Rp 50 ribu, padahal ia tidak pernah memberikan uang jajan sebanyak itu.
"Kakek tu sering mondar-mandir mencari anak-anak, kemudian saya melihat anak saya memegang uang senilai Rp 50.000," ujarnya.
"Setelah saya dalami keterangan dari anak saya, duit tersebut didapatkan dari pelaku. Rupanya anak- anak dibujuk dan diberi uang untuk melakukan perbuatan keji tersebut," jelasnya.
Ia juga menuturkan hari itu pihak keluarga korban tengah melaporkan pelaku.
Enam anak yang menjadi korban ikut datang ke Mapolres Muarojambi.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto membenarkan adanya laporan tersebut, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Masih kita dalami atas laporan tersebut, saat ini kita juga melakukan pengamanan terhadap tersangka di rumahnya agar tidak menjadi korban amukan massa," jelasnya.
Menindaklanjuti hal tersebut pihak kepolisian tentunya akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
"Kepolisian tidak serta-merta melakukan penangkapan terhadap pelaku, karena ada proses yang harus dilakukan, nanti jika memang terbukti baru kita lakukan penangkapan," jelasnya.
"Jika ini terbukti maka pelaku kita kenakan sangsi hukum tentang undang-undang pelecehan seksual dan perlindungan anak dibawah umur," tuturnya. (tribunjambi.com/ hasbi sabirin )
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Predator Anak di Jaluko, Orang Tua Kaget setelah Mengintip Kakek IS, 8 Bocah Jadi Korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.