Fakta-Fakta Terungkapnya Penjualan Telur Infertil: Harga Lebih Murah, Ini Bahayanya Jika Dimakan
Telur infertil itu dijual selama masa pandemi corona. Telur dijual murah, nyaris separuh dari harga pasaran. Telur ini bahaya jika dimakan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Praktik penjualan telur infertil di Kompleks Pasar Induk Cikubruk Tasikmalaya dihentikan Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Tasikmalaya, Selasa (9/6/2020).
Telur infertil itu dijual selama masa pandemi corona.
Telur dijual murah, nyaris separuh dari harga pasaran.
Penjual telur diperiksa polisi. Sedangkan barang bukti telur infertil disita oleh petugas.
Berikut fakta-fakta dari penjualan telur infertil tersebut seperti dilansir Kompas.com:
Baca: Istri Bongkar Kelakuan Oknum PNS yang Ketahuan Selingkuh karena Pingsan Bersama Wanita Lain di Mobil
Baca: Kisah Kebaikan Nenek 65 Tahun yang Dinikahi Pria 24 Tahun: Dermawan Meski Tak Berkecukupan
Apa itu telur infertil?
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Tasikmalaya Tedi Setiadi menjelaskan perihal telur infertil.
"Telur infertil atau hatched egg (HE) atau tertunas itu nantinya bakal menjadi anak ayam dan biasanya kalau pada suhu yang cocok bisa menjadi anak ayam," tutur Tedi Setiadi.
"Tetapi, selama ini disimpan di ruangan tidak cocok, makanya pertumbuhannya tak sempurna. Telur infertil menjadi mati dan akhirnya membusuk," lanjut dia.
Baca: Ambil Air untuk Mencuci, Gadis Ini Diperkosa di Area Pemakaman: Pelaku Ambil Daun Pisang Jadi Alas
Baca: Pria Ini Cabuli Adik Ipar yang Tidur di Kamar Saat Istri Pergi ke Pasar
Baca: Kronologi Kakak Ipar Perkosa Adik Ipar Hingga Lima Kali: Merayu dan Memuji, Memaksa Saat Rumah Sepi
Penjualan telur infertil ini, kata Tedi, melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.
Dijual hampir setengah harga normal
Penjualan telur infertil di Tasikmalaya terbongkar berawal dari kecurigaan warga di Pasar Induk Cikubruk.
Mereka menginformasikan, ada pedagang baru yang menjual telur hampir setengah dari harga normal.