Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Penambang Emas Tradisional di Madina Ditemukan Tewas dalam Lubang Tambang Sedalam 15 Meter

Dari hasil visum dan pengecekan di lokasi kejadian tidak ada tanda-tanda kekerasan sehingga jenasahnya diserahkan ke keluarga

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dua Penambang Emas Tradisional di Madina Ditemukan Tewas dalam Lubang Tambang Sedalam 15 Meter
NST
ilustrasi mayat 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -   Dua penambang emas tradisional ditemukan tewas, Rabu (10/6/2020).

Kedua korban adalah  Junaidi (40) dan Umar (25) semuanya asal Desa Panyabungan, Madina, Sumatera Utara.

Sebelumnya, keduanya sempat dinyatakan hilang atau tidak pulang-pulang lebih kurang tiga hari.

Informasi yang berhasil dihimpun Tri bun-Medan.com pada Kamis (11/6/2020), kedua korban sebelumnya berpamitan kepada keluarga pada Sabtu (6/6/2020) lalu, untuk mencari emas di lokasi tambang liar di Desa Hutabargot.

Namun semenjak berpamitan hingga tiga hari setelahnya kedua korban tak pulang ke rumah.

Tidak hanya itu, pihak keluarga mencoba menghubungi keduanya namun nomor kontak tak bisa dihubungi.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga kemudian melaporkan kepada petugas kepolisian.

Baca: Kronologi Mayat Pasien PDP Covid-19 Hilang Misterius saat di Kuburan: Jenazahnya Masih Dicari

Baca: Pria di Buleleng Terkejut Lihat Biawak Sedang Makan Mayat Bayi di Tengah Tumpukan Sampah

Baca: Tengah Berselisih dengan Bos UFC, Jon Jones Justru jadi Petarung Favorit Mike Tyson

Baca: 12 Orang Jadi Tersangka Jemput Paksa Jenazah PDP di RS Dadi, 2 Tersangka Kasus Sama di Stella Maris

Berita Rekomendasi

Dibantu warga, petugas mencari keberadaan mereka di lokasi tambang emas liar.

Alhasil, petugas dan warga menemukan jasad kedua korban.

Keduanya pun kemudian dievakuasi ke RSUD Panyabungan sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

“Dari hasil pencarian itu, akhirnya berhasil menemukan kedua korban di lokasi lobang tambang berkedalaman lebih dari 15 meter,” ujar Kanit Reskrim Polsek Panyabungan, Iptu P Ritonga.

Lanjutnya, dari hasil visum dan pengecekan di lokasi kejadian tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Diduga kedua korban tewas akibat kekurangan oksigen saat berusaha mengambil batu mengandung emas di dalam lubang,” ungkapnya sembari menambahkan, jasad kedua korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.

Praktik penambangan emas liar di Mandailing Natal hingga kini masih terus berlangsung meski berbagai pihak mendesak pemerintah setempat untuk segera menertibkan tambang tambang liar tersebut. (mft/tri bun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tiga Hari Dinyatakan Hilang, Dua Penambang Emas Ditemukan Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas