Guru SMP di Bojonegoro Nyambi Jadi Fotografer, Jual Foto Gadis Tanpa Busana Rp 100 Ribu Selembar
Ia memotret wanita muda tanpa busana dengan pose yang menantang dan kemudian menjualnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Polres Bojonegoro menangkap seorang oknum guru SMP yang 'berprofesi ganda', menjadi guru dan menjual foto toples para gadis muda.
Guru berinisial MH ini memang memiliki kemampuan fotografi.
Sayangnya, kemampuan fotografinya tersebut tidak digunakan dengan semestinya, ia memotret wanita muda tanpa busana dengan pose yang menantang dan kemudian menjualnya.
Foto-foto panas 25 gadis belia yang dibuat oknum guru SMP di Bojonegoro ternyata dijual murah.
Gambar gadis belia tanpa busana itu cuma dijual Rp 100.000 per lembar.
Keterangan ini diakui MH, oknum guru di Bojonegoro sekaligus fotografer foto-foto panas tersebut di hadapan wartawan saat jumpa pers di Mapolres Bojonegoro, Jumat (16/6/2020).
Baca: Praktik Prostitusi di Bawah Umur di Gang Royal Kembali Terungkap di saat PSBB
Baca: Fakta-fakta Prostitusi Online di Aceh yang Libatkan Ibu Rumah Tangga, Pasang Tarif Rp 500 Ribu
Di depan Kapolres Bojonegoro Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, MH mengaku foto-foto panas itu dijual kepada majalah pria dewasa.
Ada 25 gadis belia yang menjadi korban perbuatan tak terpuji MH.
Mereka umumnya berusia 15, 17, 18 dan beberapa di atas 20 tahun.
Korban tak hanya warga Bojonegoro, ada juga warga Tuban hingga Kota Surabaya.
Dari 25 orang itu, polisi sudah berhasil mengidentifikasi 18 orang.
MH tak hanya membuat foto panas mereka, tetapi juga menyetubuhi korbannya.
"yang saya setubuhi ada 3 orang," aku oknum guru ekstrakurikuler musik di sebuah SMP negeri Bojonegoro ini.
MH mengaku sudah melakoni pekerjaan itu sejak tahun 2018.