Setelah itu, seluruh pintu dan jendela dikunci.

tersangka keluar rumah lewat lubang angin yang tidak ada papannya.

Setelah itu, korban pergi dan minum kopi di Kota Panton Labu, Aceh Utara.

Sepulang minum kopi, tersangka mengabarkan pada tetangga bahwa ibunya sudah meninggal dunia.

Tersangka sempat berpura-pura sedih.

Tersangka sering minta uang Kepala Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Jafar, mengatakan, tersangka sering meminta uang kepada ibunya.

“Dia sering minta uang pada ibunya. Sering-sering sekali. Namun kami tak menyangka dia sekejam itu,” kata Jafar.

Dia mengapresiasi polisi yang menangkap tersangka langsung hari itu juga pada 8 Juni 2020.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Rustam Nawawi, menyebutkan, berkas kasus itu sedang dilengkapi penyidik dan segera dilimpahkan ke jaksa.

“Pelakunya tunggal anak korban. Berkasnya sedang kita lengkapi untuk diserahkan ke jaksa seterusnya persidangan. Sekarang tersangka ditahan di Mapolres Aceh Utara,” pungkasnya.

Sebelumnya dibertikan korban dibunuh dengan luka gorok.

Baca: Kemaluan Tak Berfungsi Saat Hendak Bercinta, Suami di Bogor Mengamuk dan Sayat Istrinya Pakai Pisau

Anehnya, seluruh pintu dan jendela rumah milik nenek miskin ini terkunci.

Korban ditemukan oleh anak kandungnya sendiri yang belakangan ditetapkan menjadi tersangka. (Masriadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kronologi Anak Bunuh Ibu karena Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok