Seorang Polisi Tembak Diri Sendiri di Depan Adik, Sempat Kasih Tahu Orang Tua Mau Minum Racun
Warga Jalan Sei Beringin, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi tewas seketika.
Editor: Hendra Gunawan
Tak lama berselang tim dari Polres Sergai dan Polres Tebing Tinggi tiba di lokasi, melakukan olah TKP dan menyelidiki motif korban bunuh diri.
Motif bunuh diri korban akhirnya terungkap.
Korban selama ini terlilit utang dan tidak sanggup melakukan pembayaran
“Motifnya karena banyak utang, kemudian tak sanggup melakukan pembayaran kemudian depresi,” ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan, dikutip TribunJatim.com, Jumat (12/6/2020).
Dijelaskannya, korban selama ini juga memiliki kecenderungan tertutup.
Sebelum melakukan bunuh diri, adik korban sempat mencoba menenenangkan Mangara namun tidak berhasil.
Terhadap korban, lanjut Tatan, tidak ditemukan riwayat menggunakan narkoba.
“Tidak ada narkoba. Jadi korban ini kecenderungannya tertutup,” katanya.
Tinggalkan Dua Anak Masih Kecil
Ika Sartika Pane istri almarhum Bripka Mangara Alva Pasaribu (MAP) personel Polsek Rambutan, yang tewas bunuh diri mengaku ditinggalkan bersama dua anaknya yang masih kecil.
Ia menyebutkan bahwa almarhum meninggal dirinya bersama anak-anaknya yang masih kecil.
"Anak-anak kami ada dua masih kecil-kecil, enggak dipikirkannya itu nasib kami. Kayak mimpi aku ini enggak percaya suami ku sudah meninggal," cetusnya saat diwawancarai Tribun.
Ika menerangkan dirinya terakhir bertemu suaminya pada Selasa (2/6/2020) malam.
"Padahal Senin malam kami baru makan sama anak-anak semua, disitu enggak ada tanda apa-apa. Semua baik-baik saja, baru besoknya Selasa jam setengah 12 Siang dia makan siang, baru dia pergi dinas. Pakai kaos dinas itu, tapi kemeja dinasnya itu tinggal di kursi," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.