Terungkap Pembobolan ATM di Jalan Melasti Kuta, Ada Keterlibatan Orang Dalam
Ada tiga pelaku pembobol ATM di Jalan Melasti, Uluwatu, yakni Elga Ari Saputra (28), Heriyanto (20), dan Rangga Baraccuda (28).
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Wayan Erwin Widyaswara
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Ditreskrimum Polda Bali mengungkap kasus pembobolan ATM di Jalan Melasti, Uluwatu, Kuta, Badung, Bali.
Menariknya, pelaku pembobol ATM di dua lokasi tersebut merupakan orang dalam
"Dari kedua kasus ini tidak ada kaitannya, artinya tidak saling mengenal dan koordinasi. Namun modus dan caranya membuka kotak ATMnya sama, dengan kunci yang ada, jadi mereka adalah mantan karyawan di perusahaan tersebut," kata Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan saat menggelar jumpa pers di Mapolda Bali, Jumat (12/6/2020).
Ada tiga pelaku pembobol ATM di Jalan Melasti, Uluwatu, yakni Elga Ari Saputra (28), Heriyanto (20), dan Rangga Baraccuda (28).
Tiga pelaku tersebut beraksi pada Senin, (9/5/2020) lalu sekitar pukul 03.00 wita.
Kejadian diketahui pada saat tim First Level Maintenance (FLM) melakukan pengecekan pada mesin ATM yang berlokasi di Jalan Melasti, Uluwatu, Kuta, Badung, Bali pada Senin (11/5/2020) lalu.
Baca: Pasien Positif Covid-19 Ini Kabur ke Rumah Mertua Karena Tak Mau Diisolasi di Rumah Sakit Rujukan
Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa ada ketidaksesuaian jumlah fisik uang dengan data di mesin ATM.
Selanjutnya, tim FLM melaporkan ke bagian monitoring perusakan dan setelah pengecekan oleh tim monitoring, diketahui bahwa uang yang ada di ATM telah hilang sehingga perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 749 juta.
Setelah menerima laporan, tim Resmob Ditreskrimum Polda Bali melakukan olah TKP di Jalan Melasti Uluwatu.
Dari hasil pengecekan CCTV, diketahui bahwa pencurian diduga terjadi pada Sabtu (9/5/2020) dini hari.
Pelaku menggunakan sepeda motor kemudian mematikan listrik di ATM tersebut dan tidak ada kerusakan pada mesin ATM.
Lantaran tidak ada kerusakan pada mesin ATM, tim kemudian melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang merupakan karyawan yang bertugas dalam pengisian ATM.
Dari hasil penyelidikan, kecurigaan mengarah pada salah satu karyawan yakni Elga Ari Saputra yang satu hari setelah kejadian telah mengajukan resign atau mengundurkan diri.