Fakta Pemotor Tewas karena Leher Terlilit Benang Layangan, Kronologi hingga Kalimat Terakhir
Seorang pengendara motor di Solo tewas karena lehernya terlilit benang layangan. Begini kronologinya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ifa Nabila
Terkait kejadian yang menimpa YBS, Afrian pun mengimbau masyarakat agar tak bermain layangan di tengah jalan.
Pasalnya, hal ini bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Saya imbau kepada masyarakat jangan main layangan di jalan, lebih baik di lapangan atau di lahan terbuka luas, jangan di jalan," tutur Afrian.
"Itu tidak hanya membahayakan diri sendiri dan orang lain," tegas dia.
4. Kalimat terakhir korban
Saat ditolong, YBS sempat mengucapkan kalimat terakhir kepada saksi mata.
Baca: Dua Penambang Emas Tradisional di Madina Ditemukan Tewas dalam Lubang Tambang Sedalam 15 Meter
Baca: Kronologi Penemuan Satu Keluarga Tewas di Tangerang, Diduga Dipicu Masalah Keluarga
Hal ini disampaikan oleh Agus Supriono, saksi mata yang menolong korban saat kejadian.
Dikutip dari TribunSolo, Agus menyebutkan korban sempat berdiri dan melepaskan benang layangan yang melilit lehernya.
Kepada Agus, korban sempat berkata ia bekerja di bengkel.
"Setelah terlilit, korban sempat berdiri dan berusaha melepaskan lilitannya," ungkap Agus.
"Dia juga sempat ngomong sama saya 'kulo kerja ten bengkel," lanjutnya.
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, korban kemudian terjatuh.
Agus pun meminta pertolongan warga sekitar.
Korban kemudian diantar ke rumah sakit menggunakan mobil pick up.
Saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo/Adi Surya Samodra/Ryantono Puji Santoso)