Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Kapal Tanpa Awak yang Tenggelam di Karimun Akhirnya Terkuak, 3 Nelayan Diselamatkan Rekannya

Kapal digunakan oleh anak dari pemilik untuk mencari ikan di Perairan Karimun Anak bersama dua rekannya, Kamis (11/6/2020).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Misteri Kapal Tanpa Awak yang Tenggelam di Karimun Akhirnya Terkuak, 3 Nelayan Diselamatkan Rekannya
Istimewa
Evakuasi kapal tenggelam di Perairan Malarko, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri. Teka teki kapal nelayan tanpa awak dalam kondisi tenggelam akhirnya terjawab. 

Binsar juga menduga kecelakaan terjadi karena hujan disertai angin kencang serta gelombang laut yang tinggi.

Mayat Mengapung di Perairan OPL Karimun

Sementara itu sesosok mayat ditemukan terapung di perairan Out Port Limited (OPL) dekat negara Singapura.

Ada dugaan mayat tersebut adalah nelayan asal Pulau Parit, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bernama Syed Kadar Zailani (37).

Baca: Jordi Onsu Bantah Melamar jadi Manajer Operasional di I Am Geprek Bensu, Sebut sebagai Pemilik

Baca: Ashanty Posting Foto Masa Lalu di Medsos, Anang Hermansyah Langsung Sanjung Habis-habisan

Syed dikabarkan hilang saat menangkap ikan di sekitar Pulau Nipah beberapa hari lalu.

Menurut informasi yang diperoleh, mayat tersebut ditemukan oleh Maritim Singapura pada Kamis (11/6/2020) sore.

Kondisi mayat dalam keadaan tertelungkup. Sebagian bagian luar tubuh mayat juga tidak utuh lagi.

Berita Rekomendasi

Kasat Polairud Polres Karimun Iptu Binsar Samosir yang dikonfirmasi membenarkan adanya informasi penemuan mayat itu.

Namun Binsar menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan apakah mayat itu adalah Syed Kadar Zailani.

"Semalam SAR mendapatkan informasi. Tapi kita belum dapat pastikan apakah nelayan kita atau bukan," kata Binsar, Jumat (12/6/2020).

Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Malarko, Karimun
Kondisi kapal nelayan tanpa awak yang tenggelam di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Binsar melanjutkan, hingga saat ini pihak keluarga Syed juga belum dapat memastikan melalui ciri-ciri yang dikirimkan oleh Maritim Singapura.

"Kita masih melakukan pencocokan ciri-ciri sebelum memutuskannya," ujarnya.

Bahkan jika memang diperlukan untuk mengidentifikasi mayat tersebut, pihaknya akan mengambil sampel DNA korban dan mencocokkan dengan anggota keluarganya.

"Kita masih perlu memastikan. Sekarang anggota masih di lapangan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas