Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Terus-terusan Cabuli Anak Tiri Sampai Tak Ingat Berapa Kali: Terakhir Saat Istri Masak di Dapur

Perbuatan persetubuhan bapak dengan anak tirinya itu telah berlangsung lama dan terjadi berulang kali.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ayah Terus-terusan Cabuli Anak Tiri Sampai Tak Ingat Berapa Kali: Terakhir Saat Istri Masak di Dapur
net
Ilustrasi. 

Didik Mashudi/Surya.co.id

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Tak tahan akan perlakuan ayah tiri yang terus menerus mencabulinya, seorang gadis berusia 14 tahun kabur dari rumahnya di Kediri, Jawa Timur.

Pelariannya ini mengungkap perilaku keji ayah tirinya, Iswahyudi (38).

Saat kabur, dia bercerita ke kerabatnya akan perlakuan yang dia terima selama dua tahun lebih.

Keluarga lalu melapor ke polisi, Sabtu (13/6/2020).

Iswahyudi dijebloskan sel tahanan Polres Kediri Kota.

Baca: Aksi Ketua RT Gadungan Pergoki Pasangan Mesum: Si Pria Diikat, Si Wanita Dia Perkosa Berulang

Baca: Mengaku Hiperseksual, Demi Bayar Lelaki Pemuas Nafsu Wanita Ini Mencuri Uang dan Perhiasan

Pemerkosaan Sudah Berlangsung Lama

BERITA TERKAIT

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Gusti Ananta didampingi Kasubag Humas AKP Kamsudi menjelaskan, tersangka telah diamankan Unit PPA Satreskrim Polres Kediri Kota karena melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap anak.

"Tersangka melakukan aksinya saat istrinya tidak ada di rumah atau pada malam hari saat istrinya istirahat," ungkap AKP Gusti Ananta saat dikonfirmasi awak media, Minggu (14/6/2020).

Perbuatan persetubuhan bapak dengan anak tirinya itu telah berlangsung lama dan terjadi berulang kali.

Kondisi itu telah membuat kondisi psikis korban yang masih anak-anak tertekan.

Perbuatan terakhir pelaku dilakukan di rumahnya pada 4 Juni 2020 sekitar jam 14.00 WIB.

Saat itu korban tidur di kamarnya didatangi pelaku dan disetubuhi secara paksa.

Saat kejadian istrinya sedang memasak di dapur.

Baca: Pria Ini Cabuli Adik Ipar yang Tidur di Kamar Saat Istri Pergi ke Pasar

Baca: Kronologi Kakak Ipar Perkosa Adik Ipar Hingga Lima Kali: Merayu dan Memuji, Memaksa Saat Rumah Sepi

Pelaku Tak Ingat Sudah Berapa Kali

Perbuatan itu telah dilakukan pelaku saat korban masih kelas 6 SD hingga korban sekarang duduk di bangku SMP.

"Pelaku sendiri sampai tidak ingat berapa kali telah menyetubuhi anaknya. Setiap kali ada kesempatan, pelaku melakukan persetubuhan dengan anak tirinya," jelas AKP Gusti Ananta.

Kasus ini terungkap setelah korban yang mengalami depresi akibat menjadi sasaran persetubuhan dengan ayah tirinya kabur dari rumahnya.

"Korban ini tertekan dan depresi," ungkapnya.

Baca: 7 Fakta Pemerkosaan Ibu Muda di Ladang Jagung, Kasus Serupa Terjadi pada Siswi SMA di Ladang Tebu

Baca: Perkosa Ibu Muda di Ladang Jagung, Pelaku Ancam Korban Jangan Keras-Keras Kalau Menangis

Korban Tak Berani Cerita

Saat kabur dari rumah, akhirnya korban mengakui kepada saudaranya alasan kabur dari rumah karena menjadi sasaran perbuatan persetubuhan dengan ayah tirinya.

"Korban cerita kalau sudah digituin berulangkali oleh bapaknya," tambahnya.

Petugas akan mendatangkan psikiater untuk memberikan pendampingan karena korban mengalami trauma psikis.

"Alat bukti visum sudah kita ajukan," tambahnya.

Korban tidak berani menceritakan kejadian yang menimpanya karena diancam oleh ayah tirinya.

Ironisnya, meski telah berlangsung lama, persetubuhan ayah dengan anak tirinya belum pernah dipergoki keluarganya.

"Kami masih akan dalami mengapa kasus persetubuhan yang telah berlangsung lama tidak ada yang tahu," paparnya.

Korban merupakan anak kedua, setelah ibunya MW (36) cerai dengan suaminya terdahulu kemudian menikah tersangka.

Ibu korban berkenalan dengan tersangka sewaktu bekerja di Kalimantan

Kasus Lain, Pemerkosaan di Ladang Jagung di Lamongan

Di tempat lain, Seorang ibu muda incaran tetangga dirudapaksa saat petik jagung di kebun hingga menangis. Korban menuruti kemauan pelaku karena diancam akan dibunuh.

Kejadiannya di Lamongan, Jawa Timur.

Pelaku bernama Daminto (43) kini sudah ditangkap polisi setelah korban melapor.

Daminto adalah warga Dusun Katar Desa Ngimbang, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur.

Sedangkan korbannya, WI (35) tetangganya berjarak 2 meter dari rumah pelaku.

Baca: Fakta Oknum Guru Perdayai 25 Gadis Foto Tanpa Busana: 3 Disetubuhi, Gambar Dijual ke Majalah Dewasa

Baca: Fakta Lain Oknum Guru Foto 25 Gadis Tanpa Busana: 3 Opsi Perjanjian, Dipacari, Disetubuhi atau Denda

Awalnya, korban sedang memetik jagung di lahan persil Perhutani.

Pada Minggu 1 Juni 2020 sekitar pukul 09.00 WIB korban beranjak berangkat ke ke ladangnya yang ditanami jagung.

Cukup mudah bagi Daminto untuk mengetahui korban berangkat ke ladang atau kebun.

"Tempatnya (ladang jagung) sepi, " aku Daminto kepada penyidik.

Melihat situasi benar-benar aman, sejurus kemudian, Daminto mendekati korban dan menepuk pundak Wi dari belakang hingga korban kaget.

Tahu korbannya kaget, Daminto mengku hanya ingin pinjam sabit yang dipegang korban.

Alasannya, untuk mengambil pepaya yang akan pelaku petik di area Perhutani tersebut.

Tak jauh dari korban, pelaku mengupas pepaya yang baru dipetiknya.

Belum tuntas pelaku mengupas pepaya, korban meminta agar aritnya segera dikembalikan.

Pelaku mendekati korban untuk mengembalikan arit yang dipinjam dari korban.

Saat itulah tangan kanan pelaku mulai nakal dan meremas salah satu bagian sensitif korban di bagian kiri.

Korban ketakutan dan berusaha kabur meninggalkan Daminto.

Ternyata, Daminto lebih sigap dan menarik tangan kiri korban.

Tak sampai di situ, pelaku juga merampas sabit yang dipegang korban.

Pelaku semakin kalap dan mendorong korban hingga jatuh tersungkur.

Sabit yang dirampas pelaku dimanfaatkan Daminto untuk mengancam korban.

Korban pun menangis ketakutan.

"Jangan keras - keras kalau nangis, kalau sampai didengar orang, kamu saya bunuh, " gertak pelaku.

Korban semakin gemetaran, melihat korbannya ketakutan dan tidak ada yang melihat, pelaku berlanjut melampiaskan nafsu bejatnya.

Puas melampiaskan nafsunya, pelaku meninggalkan korban begitu saja di lokasi kejadian seolah tanpa dosa.

"Kowe nek sampek cerito wong, tak pateni (saya bunuh kamu kalau sampai cerita ke orang-orang, " kata Daminto sembari meninggalkan korban.

Korban tak melanjutkan memetik jagung dan memilih kembali ke rumah.

Tiba di rumah, korban menceritakan apa yang baru dialaminya.

Korban dengan diantar anggota keluarganya berlanjut melapor ke perangkat desa, Marsilan.

Disepakati, apa yang dialami korban akan dilaporkan ke Polsek Ngimbang pada kesokan harinya, Senin (2/6/2020).

Perkaranya ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan.

Keterangan korban, saksi dan barang bukti yang diamankan polisi cukup untuk mengamankan pelaku.

"Pelaku baru saja diamankan oleh anggota PPA, " kata Kapolres Lamongan, AKP Harun, Jumat (12/6/2020).

Anggota juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, ada 1 unit sabit panjang 20 cm, pakaian korban yang dipakai korban saat kejadian.

Kini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke sel tahanan usai diperiksa.

Tersangka dijerat pasal 285 KUHP. (Didik Mashudi/Surya.co.id/*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cewek 14 Tahun di Kediri Kabur dari Rumah, Tak Tahan Perlakuan Ayah Tiri, Polisi Sampai Turun Tangan

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas