Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Bahagia Pilih Jadi Petani setelah Lulus dari Fisipol UGM, Dipa: Aku Suka Hidup yang Merdeka

Dipa mengaku bahagia memilih jadi petani setelah lulus dari Fisipol UGM. Ia mengatakan, dirinya sangat menyukai hidup yang merdeka.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Mengaku Bahagia Pilih Jadi Petani setelah Lulus dari Fisipol UGM, Dipa: Aku Suka Hidup yang Merdeka
Tangkapan Layar Twitter @tanikelana
Dipa mengaku bahagia memilih jadi petani setelah lulus dari Fisipol UGM. Ia mengatakan, dirinya sangat menyukai hidup yang merdeka. 

"Aku merasa salah satu upaya penting untuk mengubah Indonesia itu ya lewat pertanian, karena memang banyak yang bisa terlahir dari sana baik budidaya, distribusi, pengolahan, konsumsi, dan lain-lain," terang Dipa.

Baca: VIRAL Lulusan Fisipol UGM Memilih Jadi Petani: Berawal dari Kekagumannya pada Sang Nenek

Dipa mengatakan, rasanya tidak adil apabila melihat petani sebagai objek saja.

Menurutnya, memajukan pertanian harus dilakukan bersama-sama.

"Aku ngerasa kalau kita melihat petani sebagai objek doang, ya itu kayak gak adil. Dalam arti kayak gak setara, untuk maju harus bareng-bareng," ungkap Dipa.

"Di situ aku mikir aku harus jadi petani karena pasti akan beda ketika ngomong ke petani sebagai petani dan ketika ngomong ke petani sebagai bukan petani, ada semangat yang beda," tambahnya.

Sebelumnya, Dipa pun mengungkapkan kebahagiaannya menjalankan pekerjaan sebagai petani.

Setelah bertani selama empat bulan, menurut Dipa, ia merasa hidupnya tenang dan sangat bahagia.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengungkapkan dirinya menemukan kemerdekaan dengan hidup sebagai petani.

"Aku sendiri benar-benar bertani baru sekitar empat bulan, dan sejak aku mulai bertani rasanya hidup bener-bener tenang dan bahagia banget!"

"Rasanya kaya bener-bener merdeka, hidup ga cuma buat ngumpulin uang, bisa terus saling berbagi lewat hasil tani, dan semakin sadar bahwa sepenuhnya kita bergantung pada alam yg sayangnya terus kita rusak," ungkapnya di Twitter, Jumat (12/6/2020).

Utas Dipa soal kisahnya.
Utas Dipa soal kisahnya. (Tangkap layar Twitter @tanikelana)
Sementara itu, Dipa mengaku sudah mulai bertani sejak Maret 2020.

Hingga saat ini, ia telah mulai menjual hasil taninya berupa kangkung hingga bayam pada para pedagang sayur serta ibu-ibu di sekitar rumahnya.

"Aku jual ke tukang sayur, kebunnya pun dilewati jalan kecil gitu jadi banyak motor yang lewat, kadang yang beli juga ibu-ibu," terangnya.

Mendapat Dukungan Orang Tua

Dalam unggahannya di akun Twitter pribadinya, Dipa mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarganya saat ia menyatakan ingin bertani.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas