Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Obat ARV Sulit Diperoleh Ratusan ODHA di Kabupaten Sukabumi

ARV obat yang digunakan untuk para ODHA sudah langka sejak sekitar bulan Maret padahal sebelumnya tidak terjadi kelangkaan seperti saat ini

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Obat ARV Sulit Diperoleh Ratusan ODHA di Kabupaten Sukabumi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Obat antiretroviral untuk mengobati infeksi HIV diberikan kepada ODHA setiap bulannya yang berkunjung ke Ruang Carlo Rumah Sakit St Carolus, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Ruang Carlo yang dibuka pada tahun 2009 ditujukan sebagai sarana memberikan dukungan dalam bentuk pencegahan, pengobatan, dan pusat layanan perawatan khususnya mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS), Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) serta penyakit lanjut yang memerlukan pendampingan. Ruangan yang dikhususkan untuk Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) itu berawal dari gerakan kesadaran para dokter, perawat dan pengurus di Rumah Sakit St Carolus akan pentingnya pengobatan HIV yang terintegrasi dalam sistem dan kontrol pelayanan kesehatan. Keberadaan Ruang Carlo memberi kesempatan bagi ODHA dan keluarganya mendapatkan kembali kualitas dan makna hidup serta melawan stigma buruk masyarakat. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.

TRUBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Ratusan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Kabupaten Sukabumi kesulitan mendapatkan obat antiretroviral (ARV) untuk memperlambat perkembangan virus.

Langkanya obat tersebut diduga digunakan menangani pasien Covid-19.

ARV sering digunakan untuk mengobati seorang yang terkena infeksi HIV.

ARV tidak membunuh virus itu namun dapat memperlambat pertumbuhan virus.

Anggota LSM Female Plus Kabupaten Sukabumi, Agus Satriawan, mengatakan saat ini ada sebanyak 285 ODHA yang kesulitan mendapatkan ARV.

"Bahkan untuk memperoleh dosis untuk satu minggu pun. Harus meminta bantuan obat ke Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi tapi kondisi serupa ternyata terjadi di Kota Sukabumi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/6/2020).

Baca: Kasihan, Bansosnya Disunat Rp 500 Ribu, 6 Manula di Sukabumi Juga Diintimidasi

Baca: Ketum The Jakmania Soroti Dua Permasalahan Besar di Sepakbola Indonesia

Baca: Apakah Virus Corona Benar-benar Ada? Ini Jawaban Dokter Reisa Broto Asmoro

Berita Rekomendasi

Selain meminta ke KPA, kata dia, pihaknya pun sempat meminta bantian ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi namun menurut pihak RSUD obat ARV tidak tersedia.

"Saya juga sempat meminta bantuan kesejumlah rumah sakit di sekitar Sukabumi, namun tetap saja stoknya kosong," jelasnya

Menurutnya, ARV obat yang digunakan untuk para ODHA sudah langka sejak sekitar bulan Maret padahal sebelumnya tidak terjadi kelangkaan seperti saat ini.

"Biasanya pada waktu normal ARV bisa diperoleh di empat rumah sakit yang ada di Kabupaten Sukabumi namun saat ini di fasilitas kesehatan itu sudah tidak tersedia," ucapnya.

Pihaknya berharap, pemerintah serta instansi terkait untuk segera menangani, kelangkaan kelangkaan obat ARV untuk para ODHA.

Karena saat ini ODHA sangat membutuhkan obat tersebut. 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ratusan ODHA di Kabupaten Sukabumi Kesulitan Mendapatkan Obat ARV

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas