Sebelum Meninggal Karena Corona, Dokter di Jatim Bagikan Catatan "Jangan Curigai Kami"
Sebelum gugur, DDY rupanya sempat membagikan catatan kepada rekan-rekan sejawat mengenai Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Seorang dokter di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, berinisial DDY meninggal dunia usai terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (15/6/2020).
Selain DDY, ayah dan ibu DDY juga meninggal karena Covid-19 dalam waktu berdekatan.
Adapun istri dan bayi DDY juga dinyatakan positif Covid-19 dan tengah berjuang mengalahkan virus itu di RSUD Sampang.
Sebelum gugur, DDY rupanya sempat membagikan catatan kepada rekan-rekan sejawat mengenai Covid-19.
-
Baca: Virus Corona Muncul Lagi di China, Sejumlah Kota Larang Warganya Bepergian
-
Baca: Fakta-fakta Gadis 16 Tahun di Tangerang Meninggal Setelah Diperkosa 7 Pria
Catatan yang dibagikan DDY sebelum dirinya gugur itu kemudian menjadi pesan berantai.
Tulisan itu dibagikan saat DDY telah dirujuk ke Surabaya untuk menjalani perawatan.
Salah satu penerimanya adalah Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang, Agus Suryantono.
Menurut Agus, pesan menyentuh itu menyinggung bahwa corona adalah sebuah kenyataan yang dihadapi masyarakat. Corona bukan rekayasa.
Catatan itu lebih kurang bertulis:
"Ini adalah realitas yang kita hadapi. Kita tidak meminta dipuja, Kita tidak meminta disanjung Kalau memang anda harus keluar rumah karena pekerjaan dan perputaran ekonomi, Insya Allah kita akan memahami tapi jangan curigai kami mengada-ada dengan penyakit ini Karena kita tidak akan tau penyakit ini mengenai siapa dan dimana".
Agus mengatakan, dari pesan itu mengingatkan bahwa Covid-19 nyata.
"Pesan lainnya dari dr D bahwa corona bukan rekayasa. Jadi, kita semua diajak agar selalu waspada agar tidak seperti nasib dr D," ungkap Agus Suryantono.
Seperti diketahui, dokter pembagi catatan itu, DDY, meninggal dunia karena terserang Covid-19.
Ia meninggal di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, Senin (15/6/2020) pukul 03.00 WIB.
Beberapa hari sebelum DDY meninggal, ibu dan ayah kandungnya yang merupakan perawat senior di RSUD Sampang juga meninggal karena terinfeksi Covid-19.
Sedangkan istri dan anak almarhum juga dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi.
"Kami betul-betul berduka, karena keluarga besar dr D merupakan tenaga medis di Kabupaten Sampang yang sama-sama berjuang untuk melawan Covid-19, namun harus gugur karena terserang Covid-19," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sampang, Juwardi, saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Meninggal karena Covid-19, Dokter Ini Sempat Bagikan Catatan: Jangan Curigai Kami Mengada-ada dengan Corona"