Sebelum Bunuh Ibunya, Haris Sudah Gali Kuburan dan Sering Terlihat Bicara Sendiri
Tak terpikir dalam benak Warso (79) kalau anaknya tega membunuh sang bunda atau istri dari Warso.
Editor: Hendra Gunawan
Polisi lalu lalang di sekitar lokasi memintai keterangan saksi.
Setelah mendengarkan penuturan saksi, polisi berkesimpulan pembunuh Suparti adalah Haris, anak kandung korban.
"Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, pelaku yang diduga membunuh korban adalah Haris, anak kandungnya.
Dugaan sementara korban dihabisi menggunakan cangkul," kata Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol M Firdaus.
Ia mengatakan, dari penuturan sejumlah saksi, motif pelaku membunuh korban karena kesal dinasehati.
Sebelum kejadian, pelaku yang berstatus lajang ini baru saja pulang dari sawah.
Saat itu pelaku membawa cangkul yang digunakannya untuk bekerja.
"Korban sempat memarahi pelaku dengan nada tinggi.
Karena kesal dimarahi, pelaku kemudian mengambil cangkul dan memukulkannya ke arah kepala korban, persisnya di bagian dahi di atas mata dan belakang telinga sebelah kanan," kata Firdaus.
Begitu dihantam cangkul, korban yang usianya sudah lanjut roboh ke lantai.
Darah segar mengucur deras dari kepala korban.
Karena diduga kehabisan darah dan akibat benturan cangkul yang terlalu keras, korban meninggal dunia.
"Dari hasil penyelidikan kami di lokasi, memang terdapat lubang (liang kubur) di belakang rumah," kata Firdaus.
Dugaan sementara, liang kubur itu sengaja dibuat oleh Haris untuk menguburkan jasad ibunya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.