Sebelum Pembunuhan, Yusron Gunakan Uang SPP Untuk Bayar Terapis Plus-plus, Ini Fakta-faktanya
Mahasiswa tersangka pembunuh terapis di Surabaya telah mengakui semua perbuatan termasuk perilaku menyimpangnya
Editor: Hendra Gunawan
Korban datang, Selasa (16/6/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.
Setelah itu, korban memberikan layanan jasa pijat selama 45 menit yang dimulai pukul 19.30 WIB.
Disela-sela pijat, korban menawarkan layanan jasa plus-plus kepada tersangka.
"Belum sempat bersetubuh. Dia (korban) minta uang tambahan saya akhirnya gak mau. Tapi korban ngeyel ikut marah," tambahnya.
Alhasil, korban dihabisi pelaku sekitar pukul 23.00 WIB setelah sempat terjadi cekcok.
Empat luka tusukan pisau lipat tersangka bersarang di leher bawah telinga.
3. Mau membakar tidak tega
Setelah memastikan korban tak bernyawa, Yusron kemudian memasukkan jasad M ke dalam kardus dan berencana membakarnya.
Dia sudah memasang kompor portable di kamarnya dan sempat membakar tubuh M.
Namun ketika api membesar dia malah panik dan mematikannya.
Yusron lalu meninggal rumah menuju ke rumah bibinya di Ngoro, Mojokerto.
Setelah itu Yusron mengabarkan apa yang telah dialami itu ke ibunya hingga akhirnya kasus ini terungkap dan dia ditangkap.
4. Alasan PIlih Wanita Berumur
DI hadapan wartawan Yusron mengku tak memilih calon terapis yang disewanya.