Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Histeris Pacar Terapis Pijat yang Dibunuh Pelanggannya, Bersimpuh di Kaki Ibu Korban

Pacar terapis pijat yang dibunuh pelanggan dengan cara sadis menangis sejadi-jadinya saat tiba di rumah duka.

Editor: Sri Juliati
zoom-in Tangis Histeris Pacar Terapis Pijat yang Dibunuh Pelanggannya, Bersimpuh di Kaki Ibu Korban
Tribunjatim/Luhur Pambudi
Keluarga korban saat berkumpul di rumah duka di Jalan Ciliwung, Wonokromo, Surabaya. 

Diketahui, penemuan mayat dalam kardus yang ternyata korban pembunuhan menggegerkan warga Lidah Kulon, Surabaya.

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus. Tersangka Yusron mengakui perbuatannya termasuk seberap sering menyewa terapis pijat plus-plus.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus. Tersangka Yusron mengakui perbuatannya termasuk seberap sering menyewa terapis pijat plus-plus. (Firman Rachmanuddin/Surya)

Mayat korban ditemukan di dalam sebuah kardus wadah kulkas di sebuah rumha Jalan Lidah Kulon RT 3 RW 2 No 20, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya.

Hasil autopsi awal, sejumlah luka didapati di sekujur tubuh korban.

Di antaranya empat luka sayatan pada bagian leher atau tepatnya bawah telinga.

Kemudian luka sayatan pada bagian jari tangan kiri.

Kemudian, pada bagian telapak hingga pergelangan kaki kanan terdapat luka bakar.

"Akibat benda tajam," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/6/2020).

BERITA REKOMENDASI

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang tak lain Yusron Virlangga (20), anak pemilik rumah tempat di mana korban ditemukan.

Tersangka Yusron ditangkap di kawasan Ngoro, Mojokerto, sekitar pukul 14.00 WIB, dan dibawa ke Polrestabes Surabaya.

"Pelaku sudah tertangkap, sekarang sudah di Polrestabes Surabaya," ujar petugas kepada Surya.co.id.

Dalam pemeriksaan terungkap, Yusron nekat menghabisi nyawa korban lantaran panik saat korban teriak minta tolong.

Teriakan itu akibat cek-cok yang terjadi setelah Yusron merasa dibohongi oleh korban yang merupakan terapis pijat.


"Saya bayar pijatnya Rp 900.000. Kemudian dia (korban) menawarkan layanan plus-plus. Setelah itu saya (digituin) saja tapi minta tambahan uang Rp 300.000. Saya tidak mau," kata dia.

Karena terjadi perselisihan itu, korban kemudian dibekap tersangka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas