Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM,  BANDUNG - Terungkap alasan Nasri Banks menbentuk negara yang diberikan nama Sunda Empire.

Nasri membentuk negara ini untuk  memulangkan anaknya  Fathia Reza dan Lamia Roro yang ditahan di Malaysia pada 2007 karena kedapatan membawa paspor kerajaan Sunda.

Fakta ini terungkap dalam sidang dakwaan kasus membuat keonaran dengan terdakwa Nasri Banks, Rd Ratnaningrum serta Ranggasasana dari Sunda Empire, pada Kamis (18/6/2020)  kemarin.

Rd Setiawati (47), kakak kandung dari terdakwa Rd Ratnaningrum, tidak membantah  Fathia Reza dan Lamia Roro yang merupakan anak dari kakak kandungnya hasil pernikahan dengan Nasri Banks, pensiunan PNS guru.

"Betul, dua anak itu, Fathia Reza dan Lamia Roro adalah anak kakak saya. Fathia Reza lahir di tahun yang sama dengan anak saya," ujar Rd Setiawati saat dihubungi via ponselnya, Jumat (19/8/2020).

Dalam dakwaan jaksa disebut, kedua anak itu mempercayai soal Sunda Empire yang di‎kisahkan oleh Nasri Banks dan Rd Ratnaningrum.

Baca: Persiapan Pemisahan Alur Laut Selat Sunda dan Lombok, Kemenhub Gelar Patroli Penegakan Hukum

Hanya saja, Rd Setiawati tidak tahu persis kenapa kedua anak itu tiba-tiba ada di Brunai Darussalam kemudian ditangkap otoritas Malaysia dan ditemukan paspor Sunda Empire.

"Sampai detik ini saya tidak tahu dan sampai detik ini juga saya belum bertemu lagi dengan dua anak itu. Sudah 14 tahun," ujarnya.

Ia tahu soal kedua anak itu ditangkap di Malaysia lewat pemberitaan dan video di Youtube soal keberadaan keduanya.

"Jangankan dengan anaknya, dengan kakak saya juga belum pernah komunikasi lagi. Bahkan selama ada kasus ini, kami keluarga belum menjenguk karena belum diperkenankan," ucap dia.

Tribun kemudian melakukan penelusuran di internet soal Fathia Reza dan Lamia Roro.

Hasilnya memang ada.

Baca: Di Balik Sidang Perdana 3 Petinggi Sunda Empire, Jaksa Beri Pengakuan : Baru Kali Ini

Situs berita thestar.com pada 2007 memberitakan soal dua perempuan perempuan membawa paspor Sunda Democratic Empire.