Kesedihan Pencari Rongsokan Kala Uang Tabungan Haji Miliknya Ikut Ludes Terbakar di Dalam Rumah
Sulaiman hanya bisa menangis saat melihat rumah berdinding papan yang biasa ia tempati hanya menyisakan abu.
Editor: Dewi Agustina
Warga tak bisa membantu memadamkan api lantaran tak ada akses jalan menuju rumah Sulaiman.
"Satu-satunya jalan ya lewat rumah saya ini. Selang dari dinas pemadam kebakaran juga dijulurkan dari luar sampe dapur," kata Dodi.
Baca: Psikolog Sarankan Krisdayanti Turunkan Ego untuk Bisa Bertemu Aurel dan Azriel Hermansyah
Meski tak ada barang yang bisa diselamatkan, Dodi masih bersyukur karena adik kandung ayahnya ini masih bisa selamat dalam musibah tersebut.
Ia menuturkan, sudah hampir 20 tahun kakek Sulaiman menempati rumah semipermanen persis di belakang rumahnya.
Kesehariannya, Sulaiman mencari barang rongsokan.
Barang-barang yang dikumpulkan itu disimpan Sulaiman di dalam rumahnya.
Pasca kebakaran, Dodi menyebut tak ada yang tersisa.
"Semua barang rongsokan disimpan di dalam rumah itu, karena mungkin belum sempat dijual," katanya.
Sebagai kerabat, Dodi ikut membantu kebutuhan hidup sehari-hari pria renta beranak satu ini.
Karena faktor usia, Dodi mengaku Sulaiman sulit diatur.
"Kita yang mengurusnya. Anaknya ada, tapi tinggal di Jakarta," jelasnya.
Ia memperkirakan kebakaran tersebut dipicu lilin yang digunakan sebagai penerangan jatuh dan menyambar dinding papan.
Baca: Isu SARA Diprediksi Tak Akan Laku di Pilkada 2020, Tergeser Kampanye Soal Strategi Perangi Covid-19
Dodi mengatakan, korban menggunakan lilin sebagai penerangan karena rumahnya tak teraliri listrik.
Padahal, sebelumnya Dodi pernah memasangkan listrik di rumah ukuran 4x4 meter persegi itu untuk kebutuhan Sulaiman.