Terpisah dari Rombongan, Pesepeda Wanita di Semarang Alami Pelecehan: Saya Nangis di Pinggir Jalan
Pengalaman pahit itu bermula ketika dia dan rombongan pesepeda lainnya menuju kawasan Kota Lama hingga melintas ke Simpang Lima.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berinsial LD (24) menjadi korban pelecehan seksual saat bersepeda dan terpisah dari rombongannya.
LD merupakan warga Gajah Raya, Gayamsari, Semarang Timur.
Pengalaman pahit itu bermula ketika dia dan rombongan pesepeda lainnya menuju kawasan Kota Lama hingga melintas ke Simpang Lima pada pekan lalu.
Baca: Fakta Petani Beristri 3 Kali Cabuli Siswi SMA, Bantah Memperkosa dan Ngaku Beli Rp 500.000
Baca: Direkam Warga, Sepasang Remaja di Bawah Umur Kepergok Mesum di Tengah Hutan Beralas Sarung
Seusai menyusuri kawasan tersebut, dia terpisah dari rombongan karena memutuskan untuk tetap mengowes sepedanya menuju Jalan Sriwijaya.
Kala itu, rombongan sedang beristirahat di perempatan penghubung antara Jalan Pahlawan dan Jalan Sriwijaya.
"Waktu itu saya memilih jalan terus. Pas di Jalan Sriwijaya itu tiba-tiba ada yang sentuh pantat saya, bahkan enggak cuma menyentuh, dia benar-benar ngeremes gitu," ungkapnya, Minggu (21/6/2020).
Awalnya, LD mengira peristiwa itu dilakukan oleh saudara perempaunnya.
Namun, dia baru menyadari ternyata pelakunya adalah seorang pria yang mengendarai sepeda motor yang berusia sekitar 35 tahun.
"Saya kaget ternyata di belakang ada orang naik motor scoopy warna putih dan helm putih. Laki-laki sekitar 35 tahun pakai kaos warna kuning dan celana kolor abu-abu," ujarnya.
Baca: Pria Misterius Terekam CCTV, Diduga Cabuli Bocah 6 Tahun, Korban Mengaku Kelelahan dan Sakit
Baca: Kakek 62 Tahun Kejang Lalu Tewas saat Hendak Berhubungan Badan, Teman Kencan Teriak Minta Tolong
Puas melancarkan aksinya, pelaku langsung tancap gas dengan sepeda motornya.
"Saya langsung syok lalu berhenti di pinggir jalan, nangis. Saya telepon saudara saya buat nyamperin saya di tempat itu," katanya.
Dia mengaku peristiwa pelecehan seksual itu meninggalkan trauma mendalam.
Terlebih jika harus berkendara keluar rumah sendirian.
"Kalau pas mau kerja berangkat ke kantor naik motor sendiri jadi takut, apalagi kalau liat scoopy putih masih trauma," jelasnya.
Dia berharap polisi dapat segera menangkap pelaku pelecehan tersebut.
"Saya yakin yang jadi korban pelecehan bukan cuma saya saja. Pelakunya dihukum seadilnya karena masuk tindak kejahatan. Dan buat korban-korban lainnya agar berani bersuara," pungkasnya. (Kompas.com/Riska Farasonalia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asyik Olahraga Bersepeda, Wanita Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual di Semarang"